Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antar Materi- Modul 2.1 (Pembelajaran Berdiferensiasi)

Diperbarui: 19 Februari 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang memberikan kebebasan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi diri sesuai dengan kesiapan belajar, minta belajar dan profil belajar siswa.

Berikut adalah langkah-langkah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi :

  • Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek yakni kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar siswa.  Pemetaan kebutuhan dapat dilakukan dengan bebaerapa cara misalnya wawancara, observasi, survey menggunakan angket, serta berbagai alat ukur pemetaan kebutuhan lainnya yang relefan.
  • Mempertimbangkan dan memperhatikan gaya belajar siswa dalam memberikan materi pembelajaran sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk menemukan potensi dirinya masing-masing.
  • Menggunakan jenis penilaian yang bervariasi dalam menilai hasil belajar siswa
  • Mengevaluasi setiap program yang telah dilaksakan secara bertahap untuk mencari model layanan yang tepat bagi setiap peserta didik dan melakukan perbaikan

Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan erat dengan merdeka belajar, karena pembelajaran berdiferensiasi merupakan wujud nyata dalam pencapaian tujuan merdeka belajar bagi guru yakni meningkatkan kompetensi, menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri den berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier. 

Melalui pembelajaran berdiferensiasi siswa dituntut mandiri sesuai kemampuannya sedangkan guru berperan melakukan pemetaan kebutuhan sehingga proses pelaksaan pembelajaran berdiferensiasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Seperti apa yang di katakan  Ki Hadjar Dewantara bahwa Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran dan cara mengukirnya. 

Seperti itu seharusnya seorang guru memilki pengetahuan yang mendalam tentang seni mendidik, bedanya guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, pemetaan kebutuhan merupakan langkah seorang guru mengetahui apa yang dibutuhkan siswa. Dengan demikian dapat menerapkan seni mendidik yang tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa. Hal ini selaras dengan filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. 

Pembelajaran berdiferensiasi juga sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak yakni berpihak pada murid dan mewujudkan kepemimpinan murid selain itu untuk mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi budaya positif perlu diciptakan dalam lingkungan belajar sehingga suasana belajar yang nyaman dan aman. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline