Lihat ke Halaman Asli

Rintikan Hujan

Diperbarui: 28 November 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini perihal rintiknya hujan
Kala itu
Awan abu mulai mulai menyelimuti awan biru
Suasana senja itu datang bersamaan dengan kegelapan yang terasa sendu
Laron laron nampak terbang membawa kesejukan yang membeku
Serta angin dan rintik yang mulai berseteru

Hujan hadir di tengah tengah kegelapan yang melanda
Rintiknya turun layaknya serbuk sari yang terbang terlepas dari bunga
Terbawa angin yang mulai membasahi kota
Jalanan yang terus tersapu dengan hujan yang terus turun mendera

Hujan datang selalu memberi makna
Entah itu luka seseorang yang ingin dibaluti dengan kedinginannya
Entah itu air mata seseorang yang ingin disamarkan dengan rintiknya
Entah itu rindu seseorang yang ingin disampaikan melalui seliran anginnya
Setiap orang memiliki rasa yang berbeda bukan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline