Lihat ke Halaman Asli

Aparatur Keamanan Negara Telah Bekerja Keras, Kini Saatnya Saling Bekerja Sama Melawan Terorisme

Diperbarui: 13 Mei 2018   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ll dokpri

Aksi biadab terorisme kembali terjadi. Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga titik di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi (13/05).

Tiga lokasi yang dijadikan sasaran adalah gereja. Lokasi pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Kecamatan Gubeng. Kemudian, lokasi kedua terjadi di sebuah gereja di Jalan Diponegoro, dan lokasi ketiga di sebuah gereja di Jalan Arjuna.

Aksi tersebut mengakibatkan sejumlah korban jiwa dari para jemaat Gereja. Juga puluhan orang luka-luka.

Menanggapi kebiadaban para teroris tersebut, sejumlah pihak mengeluarkan pernyataan bela sungkawa dan keprihatinannya. Namun ada juga yang mEnyesalkan kinerja aparat keamanan, termasuk kinerja Badan Intelijen Negara.

Bahkan, terdapat beberapa politisi yang menilai negatif kinerja BIN dan Polri dalam menanggulangi ancaman terorisme di Indonesia.

Setiap pendapat yang menilai kejadian terorisme ini pada dasarnya sah-sah saja. Namun, dalam situasi darurat seperti saat ini, sebaiknya masing-masing pihak dari kita, termasuk para tokoh di Indonesia, bisa menahan diri untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain.

Apalagi menyampaikan tuduhan yang tendensius guna mendiskreditkan instansi tertentu.

Hal itu tidak penting karena bisa memperkeruh situasi di tanah air. Juga mengesankan seolah-olah negara tidak memberikan perlindungan terhadap warganya. Di sisi lain juga berpotensi meningkatkan collateral damage dari insiden tersebut.

Padahal, faktanya kita tahu bahwa aparat keamanan, baik Polri maupun BIN, telah bekerja keras dalam mencegah aksi terorisme selama ini. Mereka sudah bekerja maksimal hingga banyak penggagalan rencana pengeboman di sejumlah tempat.

Dalam kasus terorisme, deteksi dini dan pencegahan bukan hanya menjadi tanggung jawab BIN, tapi juga menjadi tanggung jawab secara spesifik Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT).

Di badan negara tersebut, terdapat Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi yang lebib efektif untuk melakukan pemantauan dan deteksi dini terhadap pergerakan jaringan terorisme di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline