Lihat ke Halaman Asli

Maria Yasinta Deme

accounting lecturer

Perempuan Masa Kini, Menavigasi Dinamika Zaman dan Tantangan yang Mengiringi

Diperbarui: 20 Juni 2024   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perempuan masa kini berdiri di persimpangan krusial sejarah, di mana peran dan ekspektasi terhadap mereka terus berkembang pesat. Di satu sisi, mereka didorong untuk meraih kesetaraan dan kemandirian, mendobrak batasan tradisional dan mengukir prestasi di berbagai bidang. Di sisi lain, mereka masih dihadapkan pada berbagai rintangan dan stereotip yang menghambat kemajuan.

Tantangan yang Dihadapi Perempuan Masa Kini:

Ketidaksetaraan Gender: Diskriminasi berdasarkan gender masih menjadi kenyataan pahit bagi perempuan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari dunia kerja hingga ranah domestik. Kesenjangan upah yang persisten, minimnya representasi perempuan di posisi kepemimpinan, dan beban ganda dalam mengurus rumah tangga dan pekerjaan menjadi contoh nyata dari ketidaksetaraan ini.

Kekerasan terhadap Perempuan: Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan diskriminasi masih terus menghantui perempuan di seluruh dunia. Hal ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga mental dan emosional, menghambat potensi dan kualitas hidup mereka.

Stereotipe Gender: Stereotip yang mereduksi perempuan pada peran domestik dan mengabaikan kemampuan mereka di bidang lain masih melekat kuat di masyarakat. Hal ini memicu keraguan diri dan membatasi pilihan perempuan dalam mengejar mimpi dan ambisi mereka.

Beban Ganda: Perempuan sering kali dihadapkan pada beban ganda, yaitu tanggung jawab domestik dan profesional secara bersamaan. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, serta kesulitan dalam mencapai keseimbangan hidup.

Kesenjangan Akses: Perempuan di beberapa daerah masih tertinggal dalam hal akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Hal ini semakin memperdalam kesenjangan dan menghambat mereka dalam mencapai potensi penuh mereka.

Tantangan Spesifik di Era Digital:

Kekerasan Online: Perempuan di era digital rentan terhadap pelecehan dan kekerasan online, seperti cyberbullying, penyebaran konten pornografi non-konsensual, dan doxing. Hal ini dapat berakibat serius pada kesehatan mental dan reputasi mereka.

Ketidaksetaraan dalam Teknologi: Perempuan masih tertinggal dalam hal partisipasi dan kepemimpinan di bidang teknologi. Hal ini dapat menyebabkan bias algoritmik dan kurangnya representasi perempuan dalam pengembangan teknologi.

Eksploitasi Online: Perempuan rentan terhadap eksploitasi online, seperti perdagangan manusia dan eksploitasi seksual anak. Hal ini membutuhkan upaya pencegahan dan perlindungan yang lebih kuat dari pihak berwenang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline