Lihat ke Halaman Asli

Apakah Fair Membandingkan Prestasi Joko-Foke-Alex?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13382979671687024096

[caption id="attachment_184334" align="aligncenter" width="600" caption="Pilkada Jakarta"][/caption] Setiap berita mengenai Pilkada di Jakarta yang semakin dekat yang dimuat di kompas, selalu dan selalu para komentator pendukung Jokowi membanding-bandingkan dengan calon lain, terutama soal prestasi dan lainnya dan terutama sekali dengan Foke atau Alex. Terus terang saya sebenarnya sangat risih, meskipun saya bukan pendukung dari kelima calon, wong saya di jogja :D. Apakah fair membandingkan seperti itu? Berikut ini mungkin sedikit opini dari saya. Jokowi Walikota Solo. Wilayah kerjanya kecil, hanya sebuah kota kecil bernama Solo. Dengan naik sepeda Ontel saja sehari bisa mengunjungi setiap RT/RW di wilayah kerjanya, apalagi pakai Esemka, bisa puluhan kali (mungkin). Luas Wilayah hanya 44 km persegi dengan jumlah penduduk 1/2 juta jiwa (2010) dan hanya terdiri dari 5 kecamatan. Kondisi sosial ekonomi dan budayanya sangat mudah diatur, karena karakter masyarakatnya memang mudah diatur, hampir sama seperti Jogja. Pemimpin bicara, masyarakat oke,  ya sudah sendiko dawuh dan laksanakan. Alex Gubernur Sumatera Selatan, Luas wilayah yang dipimpinnya 113.000 km persegi, yang terdiri dari 11 kabupaten dan 4 kotamadya dan 147 kecamatan. Total penduduknya sekitar 7.5 juta ( 2010 ). Kondisi sosial, ekonomi dan masyarakatnya sangat berbeda dengan Solo atau Jakarta. Apalagi kondisi geografisnya, berbalik 360 derajat jika dibandingkan dengan Solo atau Jakarta. Meskipun mempunyai program yang sangat brilian akan lebih sulit untuk menerapkannya di masyarakat apalagi jika tidak ada dukungan dana yang cukup. Foke Gubernur Jakarta. Luas wilayah yang dipimpin 740 km persegi dengan penduduk hampir 10 juta jiwa, kepadatan hampir 13000 orang/km. Terdiri dari 44 kecamatan dan 267 kelurahan. Kondisi sosial ekonomi dan masyarakatnya bisa dibilang sangat keras, maklum semua suku/masyarakat dari sabang sampai merauke ada di Jakarta. Dengan kondisi masyarakat yang sulit diatur akan sangat sulit untuk membuat kebijakan yang brilian. Kebijakan itu bisa berhasil kalau masyarakat bisa menerima dan melaksanakan. Nah kalau masyarakatnya saja sulit diatur, hanya semau gue, gimana mau berhasil??? Belum lagi ditambah dengan segudang permasalahan yang semakin hari makin bertambah dan makin sulit diatasi. Jadi, apakah anda sudah fair menilai ketiga pasang calon diatas? === Cuplikan dialog Joko-Foke-Alex === Joko : Lihat nih, saya punya segudang prestasi, kamu berdua punya apa? Foke : Luas wilayah ente kecil, penduduk ente cuma 1/20 wilayah gue tidak heran anda berprestasi. Permasalahan di wilayah gue 100 kali lebih kompleks dibanding wilayah ente. Alex : Sombong kali anda, luas wilayah anda itu hanya 1/3000 wilayah kerja saya, coba gantian saya pimpin solo anda pimpin sumsel, saya bisa jauh berprestasi dari anda. === Hanya guyonan saja lho ===

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline