Lihat ke Halaman Asli

Buku Koleksi Antik Terbitan Tahun 1963

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14123423181137399964

---- Hampir kita semua mengoleksi buku. Tak jarang dari kumpulan buku-buku tersebut sudah berusia sangat tua. Saya pribadi juga memiliki satu buku antik yang amat saya eman-eman (Jawa: sayang, jaga).



Foto 1.

Buku tersebut secara tak sengaja saya temukan di lemari buku nenek di kota Solo. Setelah saya tanya asal-muasalnya ternyata buku tersebut milik ayahanda tercinta (alm). Segera tanpa ragu, saya ‘selamatkan’ setelah saya minta izin pada nenek. Hingga kini, buku tersebut termasuk favorit saya, prioritas pertama yang harus dirawat ekstra hati-hati, karena halaman-halamannya mulai menguning, hard-cover-nya juga mulai termakan usia.

14123423512139328338



Foto 2.

Judul buku tersebut berjudul “Sang Baji”, karangan Dr. Belle Wood COMSTOCK, M.D., di terbitkan oleh INDONESIA PUBLISHING HOUSE. Post Box 85, Tjimindi, Bandung, Java. Diterbitkan pertama kali di tahun 1963. Jika tidak salah, penulisan buku tersebut masih mengikuti Ejaan Lama.

14123427111980878885



14123427412018378126

Foto 3.

Menurut “Isi Buku” (daftar isi), buku tersebut terbagi atas XII Bahagian dengan 48 Fasal (Bab), dan totalnya mencakup 485 halaman.

Tentu ada istilah-istilah lucu dan unik di dalamnya, dikaitkan dengan tata bahasa dan kondisi di zaman Orde Lama tersebut. Namun hampir keseluruhan nilai-nilai isi buku tersebut masih relevan dengan kondisi terkini dari permasalahan perawatan, dan juga tumbuh kembang sang bayi.

14123428001975582235



Foto 4. Matanja birukah, tjokelatkah?

Pertanyaan ini adalah mengenai genetika, yah jika ini mengenai bayi Indonesia, tentu ia tidak bermata biru. Tampak juga gambar wanita model (sang bunda?) sangat belia usianya. Apakah ini indikasi bahwa usia perkawinan di tahun tersebut lebih muda dibandingkan dengan usia menikah untuk wanita jaman sekarang?

Saya kutip pula beberapa kalimat di halaman 369:

Anak Membajangkan Keadaan Rumah Tangga

Anak mendjadi bajangan atau katja rumah-tangga; maka kalau ia melakukan apa2 jang memalukan kita amat sangat, kita berusaha hendak menjelamatkan muka kita oleh berkata,”Dimana gerangan anak ini beladjar jang demikian?”

Mungkin istilah sekarang untuk penjabaran di atas adalah orang tua ‘ngeles’ atau berkilah tentang ucapan dan perbuatan dari anak yang kurang terpuji.

1412342867423849706



Foto 5.

Satu lagi yang menarik yakni ternyata semenjak 51 tahun yang silam, masalah Quality Control sudah menjadi prioritas pertama dari penerbit yang berprestise. Upaya meningkatkan mutu ini terbukti dengan disisipkannya secarik kertas kecil di dalam buku tersebut, yang berisi permintaan masukan kepada Penerbit dengan cara mengirimkannya kembali, jikalau ada pembaca yang menemukan kesalahan di dalamnya.

14123429681244739662



Foto 6.

Demikianlah sepintas sinopsis buku antik berjudul “Sang Baji” ini.

Namun, entahlah acap kali ujung mata ini sedikit membasah setiap kali saya membuka-buka kembali buku tersebut.


Ilustrasi: Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline