Lihat ke Halaman Asli

Andayo Ahdar Notes

menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

Naik Haji,Naik gunung dan Sosmed

Diperbarui: 19 Juni 2024   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(i) koleksi pribadiInput sumber gambar

(i) Masjidil haram rooftop

Naik Haji, Naik Gunung dan Sosmed

Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap insan yang beriman ibadah yang dilaksanakan bagi mereka yang mampu ( istitha 'ah).  Kemampuan dari sisi finansial dan fisik serta bekal ilmu untuk menunaikannya. Begitu banyak ummat Islam yang sungguh layak untuk melaksanakannya namun kuota haji melebihi target. Hingga harus menunggu sekian tahun agar bisa terlaksana. Selain itu ada juga yang menempuhnya dengan haji khusus atau haji furoda bagi yang memiliki kemampuan lebih untuk itu.

Alhamdulillah. Suatu kesyukuran kepada Allah Subhanahu wa taala Pad tahun ini, kami bisa melaksanakan ibadah rukun kelima, yakni ibadah haji. Bersama dengan adik.

Kami berangkat menunaikan ibadah haji sebagai bagian dari ikhtiar bapak dan ibu kami yang telah mendahului kami 3 tahun silam. Masa kepergian mereka sangat berdekatan. Hanya berselang 4 bulan. Semasa hidupnya, mereka mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Calon jamaah haji di tahun 2011.

Keinginan yang kuat memotivasi mereka untuk berhaji membuat semangat hidupnya menyala. Terutama Bapak. Beliau sangat rajin meluangkan waktunya untuk mempelajari tata cara haji dan selalu mengecek kapan waktu keberangkatannya tiba. Namun kehendak Allah datang  memanggilnya untuk selamanya. Betapa hati kami dilanda sedih yang dalam atas kepergiannya. Tekadnya ikut terkubur dengan dirinya. Kesedihan juga tercurah diwajah Ibu kami saat itu. Dan menghantarkan sisa hidupnya untuk menyusul Bapak 4 bulan kemudian.. kembali air mata kami harus tumpah dengan kepergiannya.
 
Tahun 2024 merupakan tahun jadwal keberangkatan haji mereka.  Pada tahun itulah , kami menggantikan mereka dengan melakukan  pelimpahan porsi haji.

Dalam proses pelaksanaan haji beberapa bulan sebelumnya kami pun membekali diri dengan belajar. Upaya itu kami lakukan dengan ikut bergabung pada KBIHU Wiratama Setia Hingga Akhir yang dibina dan diketuai oleh Letkol. H. Muhajir, S.Sos.  begitu banyak pengetahuan yang diberikan mulai dari pengetahuan umum seperti tauhid, tata cara bersuci hingga pengetahuan khusus haji seperti fikih haji,kesehatan haji, tips perjalanan haji serta penyampaian keberangkatan haji. Alhamdulillah. Semuanya begitu bermanfaat.selain itu kami tak lupa mengambil ilmu mengenai haji kepada salah satu kakak sepupu ( kak Unding)  kami. Beliau seorang traveler yang sudah berhaji dan umroh. Dari pengalamannya itulah yang beliau sampaikan.

Beberapa pesannya " ibadah haji itu. Ibarat ibadah yang menghimpun rukun Islam.
Seperti rukun Islam pertama
 Bersyahadat. Dengan berhaji kita semakin memantapkan syahadat kita di hadapan Allah karena semua dimulai dengan mengikhlaskan niat. Kedua shalat. Shalat di Masjidil Haram 100.000 kali pahalanya  daripada shalat rumah atau masjid kita bermukim. Begitupunbila shalat Masjid Nabawi, 1000 kali pahalanya  daripada di masjid lainya kecuali Masjidil haram. Selanjutnya zakat. Zakat identik dengan bersedekah dalam Arti memberikan donasi kepada seseorang   nanti bisa engkau lihat disana betapa banyak orang bersedekah dengan segenap jiwa dang raganya. Lalu Puasa.dalam puasa kita dituntut untuk lebih banyak bersabar dan ikhlas dalam berperilaku. Disana begitu banyak perkara yang akan diperlihatkan kepada mereka guma menguji kesabaranmu.
Dan terkhir haji . Haji merekalah yang mampu bisa berhaji. Namun mesti diingat banyak manusia  dari sisi fisik dan finansial mampu untuk berhaji Namun tidak terpanggil olehNYA.  Naik haji bukanlah undangan atau apatahlagi arisan namun panggilan suci dari Allah. Maka bersyukurlah engkau terpanggil untuk menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah
". Dengan seksama dan penuh khidmat mendengar nasehatnya selama   2 jam dalam suasana masih lebaran, santai dan diselingi tawa dan canda. Dan paling pamungkas beliau berkata " banyak istigfhar, bersedekah dan setiap sedekah isi dengan doa yang diinginkan serta tidak berlaku angkuh dan yakin diri untuk segala aktifitas Disana. Jaga kesehatan".

Kini kami dalam proses menunaikan haji. Wajah mereka semakin lekat di sanubari kami.  Ibu dan Bapak perjuanganmu untuk berhaji tergantikan oleh anak-anakmu yang belum dan bahkan tak pernah mampu membalas jasa-jasa semasa kalian hidup. Namun yakinlah. Allah akan selalu mencatatkan pahala haji buat kalian.

Saat menjalani ibadah haji. Kami membayangkan betapa bahagia bila mereka dapat hadir berhaji dengan pakaian ihram nan putih bercahaya. Seketika itu terlintas beberapa beberapa lansia yang hampir seumuran mereka. Dan kami memandang mereka dengan
Membiarkan air mata jatuh mengalir pipi. Diantara mereka terlihat dituntun dengan kursi roda. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang membutuh kondisi tubuh yang prima terlebih lagi untuk seorang lansia seperti mereka.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline