Mereka yang terbaring dalam keabadian
Belumlah lama
Dalam ingatan berqolbu mengenangnya
Merekalah yang dulu menimang,memandikan serta mengantar kami kesekolah sedari kecil
Berpayah-payah membanting tulang memeras keringat membangun asa
Pada pusara mereka rindu mengalir
Pada sudut mata mengalirlah titik-titik air
Sambil mengulang bait demi bait sebelum melanjutkan kata terindah buat mereka
Betapa berartinya hari-hari bersama mereka
Seperti sepekan sebelum kepergiaanya Bapak
Tatapnya lekat seakan tak mau pisah.