Kratominus duduk termenung di bawah pohon beringin besar di tengah lapangan desa. Bayangan sore mulai memanjang, menandakan waktu akan segera berganti malam.
Dalam heningnya, ia merenungi sesuatu yang membuat benaknya dipenuhi berbagai kenangan. Ia bergumam dalam hati, mengingat hari-hari yang telah berlalu dalam hidupnya.
"Waktu itu aneh," pikir Kratom. "Hari demi hari berlalu, membentuk minggu, bulan, tahun, windu, dekade, bahkan abad serta milenium. Tapi entah kenapa, tahun dan milenium selalu terasa lebih istimewa."
Satu hal yang dia ingat betul, yaitu tentang penyerahan Hongkong kepada China, itu terjadi beberapa tahun sebelum pergantian millenium. Penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China tidak terjadi pada waktu pergantian milenium baru. Penyerahan tersebut berlangsung pada 1 Juli 1997, yaitu beberapa tahun sebelum pergantian milenium yang terjadi pada 1 Januari 2000.
Penyerahan ini dilakukan sesuai dengan perjanjian antara Inggris dan China yang dikenal sebagai Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris. Dalam perjanjian itu, Inggris setuju mengembalikan Hong Kong ke China setelah masa sewa 99 tahun yang dimulai pada 1898 untuk wilayah New Territories.
Pada saat penyerahan, Hong Kong menjadi Daerah Administratif Khusus di bawah prinsip "satu negara, dua sistem," yang dirancang untuk menjamin otonomi tertentu di wilayah tersebut hingga setidaknya 2047.
Jadi, meskipun penyerahan Hong Kong adalah peristiwa besar dalam sejarah modern, itu tidak bertepatan dengan momen pergantian milenium baru.
Ia mengusap dagunya yang dihiasi janggut tipis, merenungkan perayaan-perayaan besar yang selalu terjadi di setiap pergantian tahun dan milenium. Sebagian orang menantikan hari-hari itu dengan antusiasme yang meluap-luap, sementara sebagian lagi lebih memilih untuk diam atau bahkan mengkritiknya.
"Kenapa mereka selalu ribut soal perayaan itu?" Kratominus bergumam lagi, kali ini terdengar oleh Taryo, tetangganya, yang baru saja datang membawa setumpuk kayu bakar.
"Apa yang kau gumamkan, Kratom?" tanya Taryo sambil duduk di sampingnya. "Kau kelihatan sangat serius."