Lihat ke Halaman Asli

Yovinus

laki-laki

Terjerat dalam Rantai Kemalangan

Diperbarui: 1 Januari 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.penerbitbinakasih.com/257-buku-kehendak-mu-jadi%21.htmlnput sumber gambar

Horos adalah seorang yang telah merasakan getirnya hidup yang tak kenal lelah menerima pukulan demi pukulan penderitaan. Seiring waktu, ia terus dihantam kemalangan demi kemalangan, hingga ia merasa takdirnya bagaikan air terjun kemalangan yang tak berujung.

Ketika Horos telah sampai masanya harus berhenti dari KPUD, itu adalah awal dari serangkaian peristiwa tragis yang menghantamnya. Dalam keadaan yang normal, ia hanya bisa membawa pulang sebuah sepeda motor butut yang itu pun masih dalam kondisi kredit, sementara kawannya ada yang mampu membawa tiga buah mobil pulang ke rumah.

Karena di dalam kantor KPUD waktu itu terjadi perebutan terhadap motor dinas, maka Horos mengalah dan memilih terpaksa kredit sepeda motor sebagai kendaraan pribadi berangkat pulang pergi dari rumah dan juga sebagai kendaraan untuk pergi ke daerah yang medannya seperti bekas perang dunia ketiga.

Horos tidak tahu, rupanya diam-diam kawan-kawannya bermain dengan sekretariat dan juga dengan partai politik.

Padahal setahu Horos, sebelum memulai bekerja mereka sudah menanda tangani Fakta Integritas, agar mereka sebagai anggota KPUD bisa bekerja netral dan tidak memihak dan lepas dari segala bentuk kepentingan di daerah.

Tetapi janji tinggallah janji, Tuhan pun kawan-kawannya tidak takuti, mereka berbuat saja sesuka mereka sehingga suara rakyat yang merupakan suara Tuhan itu pun mereka permainkan.

Itu pun tidak ada sanksi dari Pemerintah dan dari Tuhan, sehingga selanjutnya setelah berhenti dari KPU hidup mereka Makmur, bahkan ada yang mencalonkan dirinya jadi caleg atau calon legislatif dengan segala motonya yang sepertinya wuih tanpa dosa.

Waktu berlalu, dan janji uang penghargaan dari pemerintah terbukti hanyalah omong kosong belaka. Sampai enam tahun, uang itu tidak pernah turun juga padahal itu ada undang-undangnya. Apakah Pemerintah berbohong? Itu sudah biasalah ...

Sehingga sudah ratusan anggota KPU di seluruh Indonesia yang sudah meninggal tanpa sempat menerima uang turun yang dijanjikan secara undang-undang itu. Sebenarnya kalau pemerintah enggan memenuhi janjinya, maka seharusnya undang-undang itu dibatalkan saja. Kan tidak memberi harapan dengan janji-janji kosong.

Horos terombang-ambing dalam keadaan tanpa pekerjaan. Dalam keadaan demikian dengan tekad yang teguh, ia mencoba memulai usaha peternakan ikan, berkebun serta usaha apa saja yang penting bisa membuli sesuap nasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline