Berita hoaks (disebut juga sebagai "berita palsu") adalah informasi yang disebarkan dengan sengaja untuk menyesatkan pembaca dengan tujuan tertentu. Berita hoaks sering kali dibuat atau disebarkan dengan maksud untuk menipu, menyesatkan, atau memanipulasi opini publik demi kepentsingan pribadi ataupun golongan tertentu.
Karakteristik utama dari berita hoaks adalah keabsahan informasi yang dipertanyakan atau tidak didukung oleh fakta yang dapat diverifikasi.
Berita hoaks dapat berupa tulisan, gambar, video, atau informasi lain yang disebarkan melalui berbagai platform, seperti media sosial, situs web, surel, atau aplikasi pesan. Tujuan dibalik penyebaran berita hoaks bisa bermacam-macam, termasuk:
Menghasut Sentimen Negatif:
Berita hoaks seringkali dimaksudkan untuk memicu emosi negatif, seperti kemarahan atau kebencian terhadap suatu individu, kelompok, atau lembaga tertentu.
Menguntungkan Pihak Tertentu:
Berita hoaks dapat dibuat untuk kepentingan politik, ekonomi, atau sosial tertentu dengan maksud untuk memengaruhi opini publik atau mengubah pandangan terhadap suatu isu.
Mendapatkan Perhatian atau Keuntungan Finansial:
Ada juga yang membuat berita hoaks dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian besar dari masyarakat atau bahkan untuk mendapatkan keuntungan finansial dari lalu lintas online yang tinggi.
Menciptakan Kekacauan atau Konflik:
Beberapa berita hoaks sengaja diciptakan untuk menciptakan kekacauan, memperkeruh situasi sosial, atau memicu konflik antar kelompok dalam masyarakat.