Lihat ke Halaman Asli

Kita yang Amnesia, Budaya yang Menua

Diperbarui: 19 Desember 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Vinsensius Jeradu

Di tengah hiruk pembangunan, kota menua tanpa wajah,

Tangan-tangan saling menjauh, lupa eratnya genggaman yang pernah indah.

Gotong-royong hanya cerita, sekadar kata di papan pelajaran,

Di saat tetangga berteriak, kita sibuk menutup telinga dalam kesendirian.

Pembangunan dianggap tugas para penguasa,

Di bawah langit mendung, kita berdiam, berpangku rasa.

Jalan rusak, air menggenang sedang got mengaggur, sampah berserakan di sudut kota,

Namun bibir kita hanya sibuk mengutuk, menunggu tangan pemerintah menyeka.

Air tergenang di mana-mana, hujan turun bagai derita,

Namun siapa peduli? Kita lebih suka mengeluh di layar kaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline