Lihat ke Halaman Asli

7 Desa Binaan YBLL Mabar Mengikuti Sekolah Lapang Splitting Bibit Bambu

Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Steven J. Adu

Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) Kabupaten Manggarai Barat (Kab. Mabar) melaksanakan sekolah lapang splitting bibit bambu kepada 60 orang peserta dari 7 desa di Kab. Mabar.

Sekolah lapang tersebut berlangsung selama 3 hari, pada (16-18/10/23) di Kebun Kepompong Desa Lendong Kec. Lembor Selatan Kab. Mabar.

Hari pertama, peserta dari Desa Lendong Kec. Lembor Selatan 10 orang & Desa Munting Kec. Lembor Selatan 10 orang; Hari kedua, peserta dari Desa Cunca Lolos Kec. Mbeliling 10 orang, Desa Golo Damu Kec. Mbeliling 5 orang, Desa Modo Kec. Lembor Selatan 1 orang, Desa Munting Kec. Lembor Selatan 2 orang & Desa Lendong Kec. Lembor Selatan 2 orang; Hari ketiga, peserta dari Desa Golo Ronggot Kec. Welak 10 orang, Desa Watu Tiri Kec. Lembor Selatan 8 orang & Desa Lendong Kec. Lembor Selatan 2 orang.

Koordinator Kabupaten Manggarai Barat (Korkab Mabar) YBLL, Steven Jonathan Adu ketika diwawancarai media di lokasi kegiatan menyampaikan, tujuan pelatihan splitting bibit bambu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa bambu binaan YBLL serta mempersiapkan masyarakat desa binaan YBLL untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam program-program penanaman kedepan.

"Pelatihan yang diadakan oleh YBLL pada hari Senin 16 Okt - 18 Okt 2023 adalah bagian dari program pengembangan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa bambu binaan YBLL yang ada di Mabar. Dengan adanya pelatihan ini juga kita mempersiapkan masyarakat yang terdiri dari kaum perempuan (mama bambu) dan petani bambu di desa binaan YBLL untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam program-program penanaman kedepan", kata Steven.

Ia juga menyampaikan manfaat bambu dari segi ekologi dan ekonomi.

 "Menanam bambu artinya kita  mempersiapkan oksigen dan air bagi kehidupan. Selain itu nilai ekonomi bambu sudah mulai terlihat khusunya di Kab. Mabar. Dengan adanya produk pembangunan yang berbahan baku bambu sehingga perputaran ekonomi di desa pun dapat meningkat", ucap Steven.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi 

Sementara salah seorang peserta pelatihan dari Desa Golo Ronggot, Yoakim Paja ketika ditanya media, mengucapkan terima kasih kepada YBLL karena telah memberikan sekolah lapang kepada mereka serta memberikan apresiasi kepada YBLL karena bisa menciptakan lapangan kerja baru dan bisa memanfaatkan bambu-bambu yang sudah ada.

"Terima kasih kepada YBLL  yang sudah memberikan sekolah lapang kepada kami  tentang kegiatan spliting bibit bambu. Kami juga sebagai peserta sekolah lapang apresiasi kepada YBLL karena bisa memberikan peluang untuk lapangan kerja baru dan bisa memanfaarkan bambu-bambu yang sudah kami tanam sejak lama",ungkap Yoakim.

Ia juga berpesan kepada YBLL agar terus melakukan pengembangan bambu di desa-desa, tingkatkan pelatihan-pelatihan mengenai bambu (mulai dari pembibitan, pemanenan maupun pengawetan), sehingga terciptalah ekonomi berkelanjutan seperti slogan YBLL "Sejahtera Rakyatnya, Lestari Bambunya".

"Pesan saya kepada YBL agar lanjutkan terus pengembangan bambu di desa-desa, tingkatkan terus pelatihan (baik pembibitan, proses pengawetan, maupun pemanenan) sehingga terciptalah ekonomi berkelanjutan seperti slogan YBLL  "Sejahtera rakyatnya lestari bambunya", pesan Yoakim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline