Lihat ke Halaman Asli

Pencabutan Pembekuan PSSI Hanya Opsi

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pemberitaan tentang pencabutan pembekuan PSSI oleh Menpora berkembang begitu liar. Hampir semua media massa baik cetak maupun tv berlomba-lomba memberitakan berita sepihak tersebut. Kenapa saya katakan sepihak..? Karena pemberitaan tentang pencabutan pembekuan PSSI hanya bersumber dari pihak yang pro PSSI.

Sebagaimana diketahui, hari ini, Senin, (25/05) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang Menpora Imam Nahrawi untuk membahas pembekuan PSSI. Apesnya, Menpora sudah ditunggu wapres dan beberapa pihak yang jelas-jelas mendukung PSSI. Mereka diantaranya Agum Gumelar, Hinca Panjaitan dan Rita Subowo.

Setelah pertemuan, mereka beramai-ramai memberikan keterangan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan mencabut pembekuan PSSI. JK bahkan mengatakan kalau bisa nanti sore agar pencabutan tersebut dilaksanakan. Sungguh ngebet sekali pak JK cs ini. Hal yang sama diungkapkan Agum Gumelar. Ia juga mengatakan bahwa dengan pencabutan pembekuan ini, semoga PSSI bisa kembali bekerja dan kompetisi segera bergulir. Sementara Hinca Panjaitan saya lihat di layar tv tadi cengar cengir kegirangan.

Media nampaknya menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk membangun opini yang jauh dari realitas. JPNN.com bahkan menulis dengan judul besar; "Resmi! Pemerintah Cabut Pembekuan PSSI". Padahal pihak Menpora belum apa-apa, belum juga memberikan komentar tentang hasil pertemuannya dengan wapres. Inilah cara-cara khas mereka yang mereka pakai selama ini.

Namun, dari semua pemberitaan yang kompak tentang pencabutan pembekuan PSSI tsb, Tempo.co memberikan gambaran yang berbeda. Menurut Jubir Kemenpora; Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, berita tersebut perlu diluruskan.

“Saya dan Menpora (Menteria Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi) masih di ruang tunggu untuk menghadap RI 1. Pencabutan itu hanya opsi dan berupa revisi,” kata Gatot yang juga salah satu Deputi Kemenpora, ketika dihubungi Tempo melalui telepon Senin, 25 Mei 2015.

Saya berharap, agar Presiden Jokowi konsisten dengan dukungannya pada usaha Menpora membenahi PSSI dan sepak bola Indonesia sebagaimana yang beliau sampaikan beberapa hari lalu. Negara tidak boleh tunduk pada segerombolan orang-orang yang sama sekali tak mau menghargai aturan negara di mana mereka berada.

Mereka tak mau menggubris Menpora, tapi mereka mengajukan gugatan TUN di Jakarta bukan di Swiss. Tak mau menggunakan aturan keolahragaan di Indonesia, tapi mereka safari ke DPR, ke JK dan lainnya. Sungguh aneh prilaku La Nyalla cs ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline