Lihat ke Halaman Asli

Mentari Yuliani

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa, Mahasiswa FKIP Uhamka

Diperbarui: 25 Januari 2022   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan bantuan oleh mahasiswa Uhamka di keadiaman rumah Ibu Kasih (Dokpri)

Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit. Setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata.

Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah swt berfirman: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidakmemberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna”. Surat Al-Maun ini memberitahukan kepada kita bahwasanya sia-sia ibadah kita kepada Allah SWT. jika kita tidak peduli terhadap anak yatim dan orang miskin.

Pada Kamis (13/1/2022) mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan beranggotakan 4 orang telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa di lingkungan Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini dituju kepada salah satu keluarga bernama Ibu Kasih.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 bulan mulai dari bulan Oktober 2021 sampai Januari 2022. Kegiatan ini dilakukan dengan pembuatan proposal, pencarian dana, dan memberikan keperluan keluarga dhuafa. Penulis bersama rekan kerjanya memberikan bantuan berupa sembako.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Budi Johan selaku dosen pembimbing dalam kegiatan ini, “Kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa dilakukan tidak hanya sekedar memberikan tetapi memberdayaan keluarga tersebut agar mereka dapat meningkatkan kehidupan ekonomi mereka”.

Kegiatan berlangsung dengan lancar sampai pemberian barang – barang bantuan. “Alhamdulillah terima kasih nak, semoga jadi berkah dan bermanfaat”, tutur Ibu Kasih selaku target pemberdayaan.

Penulis berharap program kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa terus diadakan oleh UHAMKA. Karena dengan ini kita dapat membantu masyarakat menjadi lebih berkembang dan dapat meminimalisir masalah ekonomi di negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline