Lihat ke Halaman Asli

Resume Materi Olimpisme ke II

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Sejarah dan Filosofi Olimpiade Kuno”

Olimpiade dianggap penting dan menjadi hal yang populer karena dengan adanya penyelenggaraan olimpiade akan tercipta persahabatan antar Negara yang mengikutinya. Setiap atlet, memiliki impian untuk menjadi peserta di olimpiade. Selain itu, mejadi juara saat olimpiade menjadi target prestasi tertinggi bagi setiap atlet. Penyelenggaraan olimpiade menjadi strategis dan kebanggaan tersendiri bagi sebuah bangsa dan Negara.

Sejarah Olimpiade

Olimpiade barawal dari ditemukannya kembali prasasti penginggalan budaya di kota olimpia oleh tentara akhir pada akhir abad ke 19. Prasasti tersebut menggambarkan kegiatan sebuah festival olahraga yang berhubungan dengan penyembahan Dewa Zeus. Olimpiade merupakan bagian dari ritual keagamaan bengsa Yunani dan koloninya untuk menyembah dan memuja Dewa Zeus (dewa penguasa gunung Olympia).

Olimpiade diadakan empat tahun sekali di sebuah tempat dengan kapasitas 40.000 orang yang berlangsung selama lima hari. Atlet melakukan lomba dengan tidak menggunakan pakaian sama sekali dan hanya laki-laki saja yang diizinkan untuk menyaksikannya. Selama perlombaan berlangsung, aktifitas peperangan akan dihentikan dan dilarang.

Pemenang pada lomba akan diberi penghargaan mahkota daun zaitun dan diberi gelar pahlawan. Para pemenang tersebut akan dihormati, sehingga peperangan akan diberhentikan jika sang pemenang melintasi medan pertempuran.

Filosofi dalam Penyelenggaraan Olimpiade

1.Menjaga kesucian diri selama bertanding

2.Menjaga kekuatan dan kebugaran fisik, keterampilan dan ketahanan mental

3.Semangat untuk berprestasi

4.Menjaga kejujuran dalam pertandingan

5.Saling menghargai antar atlet

6.Terciptanya perdamaian

7.Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku

8.Penghargaan tertinggi bagi yang berprestasi

9.Peningkatan ekonomi bagi Negara yang menjadi tuan rumah olimpiade

10.Suka cita

Pandangan Beberapa Filosof

·Plato: Olahraga bukan tujuan akhir, tetapi sebagai alat untuk menjadikan manusia menjadi orang yang sehat.

·Socrates: Orang yang selalu menjaga kondisi badannya, badan yang kuat dan sehat atau penjaga yang baik bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline