Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana untuk Menjadi Seorang Fasilitator?

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kali ini, yang akan dibahas yaitu manjadi seorang fasilitator dalam workshop. Materi ini saya dapatkan dari perkuliahan Olimpisme. Selamat membaca ^_^

Sebelum membahas materi, sebaiknya fasilitator memberikan kontrak atau komitmen agar tercipta suasana yang kondusif selama kegiatan berlangsung

Setelah itu, hal yang dilakukan adalah mengajak peserta untuk berkenalan dengan teman-temannya dengan cara-cara yang dapat meningkatkan nilai kebersamaan antar peserta, seperti membuat bentuk bintang dengan jari tangan.

Dengan adanya perkenalan tersebut dapat membuat kegiatan berjalan dengan mudah, terciptanya kondisi belajar yang kondusif dan lebih produktif, dan dengan adanya perkenalan tersebut menunjukkan adanya rasa menghargai antar peserta.

Fasilitator yang akan dibahas yaitu lebih kepada fasilitator dalam proses belajar mengajar

Proses belajar mengajar yaitu merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku melalui aktifitas yang dapat mengubah, menambah, dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Terdapat dua konsep dasar dalam pendekatan belajar-mengajar berdasarkan peserta, yaitu paedagodi dan andragogy. Paedagogi merupakan ilmu dan seni dalam mengajar anak. Sedangkan andragogy merupakan ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa belajar.

Prinsi konsep paedagogi yaitu:
1. Proses belajar-mengajar berasal dari orang tua (guru) kepada anak (murid)

2. Tujuannya bersifat mentransmisikan pengetahuan

3. Menitikberatkan pada pengetahuan atau teori, bukan keterampilah atau sikap

4. Hasil pendidikan tanggung jawab orang tua/guru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline