Bagaimana sebuah daerah bisa memajukan perekonomiannya? Tentu harus ada kerja telaten dan gigih di beberapa sektor yang menghasilkan. Di beberapa daerah di Indonesia, sektor andalan antara lain industri, tambang, pertanian serta perkebunan, sangat beragam sekali. Tiap sektor memiliki nilai lebih dan kurangnya.
Ambil contoh, jika sebuah daerah menggetolkan sektor industri, pasti ada satu kawasan yang isinya pabrik, kemudian dikelilingi oleh pemukiman padat yang mulai menyewakan indekos.
Ada banyak tenaga kerja lokal yang terserap, ada pula banyak pendatang yang tinggal di indekos seputaran kawasan pabrik. Rumah makan akan berjamur, daerah menjadi ramai. Konsekuensinya tentu jelas, antara lain sampah rumah tangga yang melimpah, limbah pabik yang entah dikelola atau tidak, dan pemandangan yang sedikit 'kumuh'.
Sementara itu, yang tak kalah mengkhawatirkan adalah jika suatu daerah terus bergantung pada sesuatu yang bisa habis, seperti minyak bumi, emas dan batubara.
Perlu ada siasat jitu dan usaha keras yang dikerahkan untuk mengubah perilaku kerja dan arah alokasi anggaran serta perencanaan sumber PAD lain. Bagaimana tidak, dipastikan jika ada sebuah tambang, PAD suatu daerah minimum 50% berasal dari sektor tersebut. Di kemudian hari tentu harus bersiap memutar setir kapal, mencari peluang lain.
Menyadari hal tersebut, Kabupaten Berau yang selama ini bertumpu pada sektor tambang batubara terus berinovasi melihat kemungkinan sektor yang dikembangkan. Baru-baru ini, selain sektor pertanian, Berau juga mulai memanfaatkan anugerah dari Yang Kuasa, berupa alam yang indah dengan aneka tanaman serta satwa yang cukup khas.
Bupati Berau, H. Muharram juga tak henti selalu mempromosikan Berau kepada dunia luar, baik di kancah nasional maupun internasional agar berkunjung ke Berau.
Terlebih sekarang sudah hadir rute baru dari Maskapai Wings Air, Berau-Samarinda yang melayani penerbangan pulang pergi, bahkan setiap hari ada jadwal terbang. Tidak perlu khawatir pula bagi para wisatawan, sebentar lagi akan hadir Tol Mantaritip-Singkuang-Bandara, sehingga mobilitas dipastikan aman, sentosa dan lancar