Lihat ke Halaman Asli

Mentari Pagi Berau

Peace for all

Pertanian Jagung Didorong untuk Jadi Ekosistem Pertanian Terpadu

Diperbarui: 9 Februari 2020   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

samarinda.prokal.co

Keberhasilan Kabupaten Berau dalam memproduksi jagung dengan nilai produksi yang tinggi, patut sekali untuk diteladani dan diapresiasi. Mengingat berbagai proses rekayasa dan pengadaan teknologi telah dilakukan untuk menyiasati sifat tanah yang cenderung masam. Salah satu lahan jagung paling luas di Berau ada di Kampung Sukan Tengah, dengan perkiraan luasan kurang lebih 1000 hektar.

Bupati Berau, H. Muharram menanggapi hal ini dengan mengungkapkan harapannya agar ada rantai kegiatan paska panen yang bisa dikerjakan bersama-sama, seperti mengolah limbah panen, menyalurkan jagung yang kurang optimal sebagai pangan ternak, dan lain sebagainya, termasuk terus mengevaluasi irigasi serta nutrisi yang diberikan kepada tanaman jagung.

"Limbah panen jagung bisa kita manfaatkan sebagai ternah sapi dan kambing, pun juga untuk irigasi, bisa lho kita nanti mulai kecil-kecilan, mencoba budidayakan air tawar. Saya pikir itu langkah yang efektif dan sangat optimal. Membuat satu ekosistem terpadu yang berangkat dari pertanian jagung" ungkap Muharram pada saat musim panen jagung.

Memang sudah seharusnya kita semua menaikkelaskan diri, terus naik tingkat dan memberi tambahan-tambahan, inovasi pada tiap pencapaian. Semoga ini menjadi doa baik dan upaya yang bisa terus konsisten diusahakan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline