Lihat ke Halaman Asli

Apriori

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebenaran apriori.
Kebenaran yg diperkenalkan secara tradisi,sejak kecil.
Sebagai penanaman kepercayaan atau,agama.
Dalam bentuk kebenaran jawaban-jawaban pasti.

Tentu,itu sangat dibolehkan.
Dan,bahkan dapat juga dibenarkan.

Hanya,jika usia telah mencapai remaja.
Seyogyanya,haruslah belajar berani mempertanyakan jawaban-jawaban .
Atau,mulai mencari pembuktian atas kebenaran jawaban-jawaban itu.
Ini bukan karena lemahnya kepercayaan.
Tapi,pembuktian lebih pada sebuah usaha untuk mencapai keyakinan.

Jika,hal tersebut tidak dilakukan.
Diabaikan,sebagai bentuk rasa cukup menerima jawaban-jawaban apa adanya.
Secara taqlid,ikut-ikutan semata.

Sungguh,keadaan itu tanpa disadari pelan dan pasti.
Akan menjadikan diri tertidur lelap,sulit terbangunkan.
Hingga,pada akhirnya sekalipun masih nampak hidup.
Sebenarnya,diri sudah mati...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline