Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Agama (OR) Pendidikan Budi Pekerti ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kata simbah yang jadi temenku ronda di kampung (diriku modifikasi pake bahasa jablay):

Pendidikan Budipekerti tidak sama dengan Pendidikan Agama.
Pendidikan Budipekerti bukan Pendidikan Agama,
atau sebaliknya Pendidikan Agama bukan Pendidikan Budipekerti.

Pendidikan Agama membuat manusia cenderung eksklusif, menjadi saling berbeda/membedakandiri menurut/sesuai agamanya masing-masing, dalam aplikasi perikehidupan lebih sering menjadi pemicu konflik baik secara mulut, secara full body contact, secara sajam bahkan bedil, dkk.
Sedangkan Pendidikan Budipekerti membuat manusia menjadi etis kepada sesamanya. Saling memanusiakan meski jelas-jelas berbeda RAS-nya.

Kesimpulannya simbah adalah; cara yang BODOH jika bangsa ini dididik dengan agama saja karena agama sudah mempunyai ruangannya sendiri untuk mendidik umatnya masing-masing (misalnya di sekolah-sekolah yang beragama, pada kegiatan komunitas umatnya masing2, red.) . Yang benar adalah bangsa ini mestinya dididik dengan Budipekerti sebagai landasan_utama sebelum menerima "didikan yang lain" agar tetap terjaga tatakrama kemanusiaannya. Jangan lupa untuk dididik juga dengan PANCASILA (yang mampu mengatasi/mewadahi BHINNEKA) dalam rangka berbangsa dan bernegara. Dalam spirit Jawa kalau tidak salah aplikasi tersebut diatas namanya Gamabudi. Gitu lho ndoroooo...

[sambil ngantuk aku mbatin... waduuhhh lha kok bodoh mbaahhh... lah pendidikan_agama itu kurikulum jeeee.... *sambil membayangkan wajahnya si anu*].




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline