Lihat ke Halaman Asli

Prabowo Tuding NII Ditunggangi Pihak Asing

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DENPASAR - Ketua Umum HKTI yang juga Mantan Danjen Kopasus Prabowo Subianto menduga keterlibatan pihak asing dalam kemunculan kembali gerakan NegaraIslam Indonesia (NII) di Indonesia. “Saya pribadi mendugaada kertelibatan pihak asing dalam kemunculan NII di beberapa daerah belakang ini,” ujarnya, usai menghadiri pelantikan pengurus daerah HKTI Bali untuk periode 2011-2016, Minggu (1/5) di Denpasar.

NamunKetua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini enggan menyebutkan pihak asing yang dimaksudnya itu. Menurutnya,pihak asing sesungguhnya sudah sejak lama ingin menghancurkan Indonesia. “Pihak luar itu ialah siapapun yang ingin Indonesia terpecah belah,” sebutnya.

Ia juga meminta kepada pemerintah itu bertindak tegas terhadap kelompok NII, karena ingin mengubah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. “kemunculan ideologiNII itu sebenarnya sudah ada lama. Namun penganjur dan penganutnya selalu ingin mempertahankan ideologi itu tetap ada,” katanya.

Untuk itu, imbuhnya, semua komponen bangsa terutama para elit pemimpinnya harus cerdas dan cermat menyikapi setiap upaya dari kelompok seperti NII yang ingin mematahkan ideologi Pancasila. Menurutnya, ideology yang menyesatkan seperti itu sangat berbahaya terhadap keberlangsungan ideologi Pancasila yangmengayomisertamelindungi keberagaman suku, ras dan agama bangsa Indoensia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Konsensus nasional para pendiri bangsa ini telah mengamanatkan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sudah terbukti membawa kehidupan bangsa Indonesia dalam satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Dipelosok manapun sampai Papua semuanya memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” paparnya. (**)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline