Lihat ke Halaman Asli

Widianto.H Didiet

TERVERIFIKASI

Pria Tampan Pencari Cinta

Simalakama, Sebuah Kata yang Berani

Diperbarui: 14 Maret 2024   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Baru -by: Ai Bing


Tunggu, tunggu, sebelum membaca tulisan ini yang penulis buat lewat usaha dan keringat dengan menggunakan otak  yg gak gede-gede amat, harap pemirsa sekalian mencoba klik link ini dulu dan lakukan :
https://saweria.co/omdidiet .. .
akan sangat membantu penulis yg sedang mengalami himpitan beban kehidupan..

Juga agar menyiapkan camilan dan ceglukan untuk menemani anda membaca tulisan yang wajib dibaca dengan santai ini..


(Kalau ini film, disini bg musik dimainkan lalu fade out)

Lanjut...
----------------


Bagi pemesan unit apartemen dari Kota Baru yang  gunungnya bukan punya Mbak Mega seperti yang ada di lirik lagu, kasus ini adalah percontohan dari pengejewantahan gaya bahasa yang menggunakan sebuah kalimat peribahasa lawas dimana mengandung sebuah kata dari nama buah, yaitu Buah Simalakama. (Paragraf yg ribet, baca pelan agar paham, karena paragraf ini revisinya sampai 4 kali.. agar terdengar cerdas..)

Peribahasa ini buat penulis keren banget, karena bisa luas dan punya makna mendalam (bisa juga meninggi) apalagi juga membawa2 orang lain dalam penyontohannya..

Pertama

Buah Simalakama itu apa? Banyak pasti yang ga tau, (buat yang tau komen dibawah, hadiah menanti.. *kayak aviliator ala medsos) 

Kedua;

Kok ibu bapak dibawa2? Didoain mati pula, Gak takut kurawa eh, kuwalat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline