Ini menarik..Saat bermain di dua dunia gw nemuin suatu hal yg menarik..
Sebagai fotografer, gw (dan kita sepertinya, sebagian teman2 dari komunitas fotografi) tentunya tau dong apa itu Polaroid. Dalam bayangan gw adalah sebuah kamera foto langsung jadi yg diisi kertas foto khusus sebagai produk akhirnya.. kertasnya umumnya berukuran kotak sekitar 5.4 x 8.5 cm atau disebut ukuran foto 2R. jadi dengan kamera polaroid itu kita memotret dan hasilnya langsung berupa foto cetak.
Kata Polaroid sendiri bukan merupakan nama jenis kameranya seperti misalnya DSLR atau Mirorless atau pocket.. tapi Polaroid adalah merek dari jenis kamera instant atau langsung jadi tersebut..
Merek yg terseret jadi nama seperti Odol untuk pasta gigi atau Honda untuk motor di beberapa daerah di Indonesia... kini untuk jenis kamera instant ada beberapa merek yang memproduksinya...
Di dunia printing atau percetakan rupanya lain lagi.. cetak polaroid (dimana lagi trend banget di percetakan dan menjadi produks hits yg laku dipesan oleh abg di tempat printing kecil yg menggunakan printer rumahan) bukan seperti cuci cetak di dunia fotografi dulu yg mana film dari kamera dicuci lalu di cetak ke kertas foto.
Di dunia printing cetak polaroid gak ada hubungannya dengan kamera polaroid, melainkan hanyalah menjelaskan ukuran untuk mencetak file2 foto (biasanya dari HP) hingga tercetak di kertas ukuran 5.4 x 8.5 cm. Yak, mengikuti ukuran kertas foto dari kamera polaroid langsung jadi..
Cetak polaroid ala ala (Sumber : shopee.com)
Ada printer khusus untuk ukuran itu atau bisa juga dengan menggunakan printer A4 biasa yg selanjutnya dipotong kecil-kecil seukuran 2R .. hingga dengan manisnya menggandeng nama kameranya.. cetak Polaroid..
Padahal kamera Polaroid dulu, tidak menyimpan file fotonya.. melainkan langsung memproduksinya ke kertas foto khusus...dimana harga kertasnya kita lihat misalnya 1 box isi 10 lembar kamera langsung jadi kekinian seperti fujifilm Instax mini adalah sekitar 80 ribu yg berarti selembarnya adalah 8 ribu ( bayangin kalau gw motret pake ini gak bakal gw pencet shutternya.. 2 kali jepret sama kayak 1 mangkok mie ayam... pelit banget kan gw..hahahaha)
Sedangkan kalau menggunakan printer rumahan seperti di tempat printing biasa itu harga 1 lembar 2R hanya 500 perak.. jauh kan bedanya.. dimana fotonya diambil dari hp atau bahkan kamera digital apapun..
Bayangkan 8000 vs 500... jauh banget...
Nah gw sendiri baru ngeh soal cetak polaroid printeran ini gara2 mampir ke tempat cetak digital waktu nyetak spanduk.. dan gw terkacaukan dengan konsep tukang foto vs tukang cetak...