Lihat ke Halaman Asli

Instrospeksi dalam Audit Islam

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam Mawa’izh Lil Imam Al-Hasan Al-Bashri tertulis "Dan (jika) tanpa sengaja dia melakukan sesuatu yang melampaui batas, segera dia kembalikan pada dirinya sendiri sembari berucap: ‘Apa yang aku maukan dengan ini semua, ada apa denganku dan dengan ini? Demi Allah, tidak ada udzur (alasan) bagiku untuk melakukannya, dan demi Allah aku tidak akan mengulangi lagi selama-lamanya, insya Allah" Audit Intern pada diri sendiri dan pada suatu perusahaan sangat di nilai penting dikarenakan tidak jarang seseorang tidak mampu selamat dari hawa nafsu dan terbebas dari kekeliruan pendapat karena bersikukuh meyakini sesuatu dan tidak mau menerima koreksi.

Introspeksi merupakan bagian penting dalam komponen Audit. Instrospeksi diri dalam islam membawa banyak manfaat contohnya musibah terangkat dan hisab diringankan, diterangkan dalam hadist "Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia” [HR. Tirmidzi]. Selanjutnya terbebas dari sifat nifak, seorang muslim sepatutnya mengakui bahwa dirinya adalah tempatnya salah dan harus mencamkan bahwa tidak mungkin dia terbebas dari kesalahan. Kita harus bisa mengapresiasi bagi tokoh yang telah mau jujur dan berjuang untuk Indonesia lebih Maju, walaupun dalam perjalanan penuh tantangan dan rintangan untuk menegakkan kebenaran.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline