Lihat ke Halaman Asli

Altar

Diperbarui: 7 November 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by My pictures are CC0. When doing composings: from Pixabay 

Bayanganku sirna
meninggalkan raga dalam keheningan
Lemah dan rapuh
seperti dahan yang mengering
terinjak oleh derap langkah kakiku sendiri
Kegelapan tiba
membawaku berjalan di altar kematian
memaksaku tuk merangkak
dan menangisi takdir yang dituliskan
Lalu datang kenangan dalam kepalaku
seperti kehangatan di musim dingin
memberi ruang tuk bernafas lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline