Lihat ke Halaman Asli

5 Fakta Charles Dickens dan Fakta Mengerikan tentang Inggris di Era Victoria

Diperbarui: 23 April 2020   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image from biography.com

Melalui gaya penceritaannya yang luar biasa, Charles Dickens melukiskan detail dunia yang kejam sekaligus menjanjikan. Berikut ini adalah tentang kehidupan, cinta dan dunia Victoria yang mengilhami karya -- karya klasik seorang Charles Dickens.

Seorang bocah lelaki, berusia hampir 12 tahun, duduk di gudang London yang dipenuhi oleh tikus, tanpa henti, membungkus, mengikat, dan menempelkan label ke dalam keranjang -- keranjang berisikan sepatu bot warna hitam. Dia telah berjalan sejauh lima mil untuk pergi bekerja, dan setelah 10 jam, dia akan berjalan lebih jauh lagi untuk kembali ke kamar sewanya. Dia hanya bertemu keluarganya pada hari Minggu, ketika dia mengunjungi penjara Marshalsea di London, dimana ayahnya dipenjara karena hutang. Seluruh anak di keluarganya kecuali satu saudara perempuan, sebenarnya, sekarang tinggal di penjara debitor. Episode masa kecil ini membayangi kehidupan Charles Dickens dan mewarnai tulisannya. Kemudian Dickens mencapai puncak ketenaran yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya sebagai novelis paling populer di abadnya, dan kisah-kisah fiktifnya tentang anak-anak yang dilecehkan, diabaikan, dan tidak memiliki orang tua masih digemari pembaca selama lebih dari 150 tahun setelah kisah -- kisah tersebut ditulis.

Fakta Mengerikan #1

Masa hidup rata-rata penduduk London di pertengahan abad ke-19 adalah 27 tahun. Untuk anggota kelas pekerja, jumlah itu turun menjadi 22.

A Christmas Carol

Karya Dickens, A Christmas Carol, dengan kisah sentimental, meriah dan transformatif tentang Natal adalah salah satu bacaan klasik yang paling bertahan lama. 

Diterbitkan pada tahun 1843 -- tahun yang sama dengan kartu Natal pertama dibuat- buku ini menjadi salah satu buku paling populer sepanjang masa, dan telah diadaptasi berkali-kali baik ke dalam drama pertunjukan maupun layar lebar, termasuk versi film terbaik tahun 1951 yang dibintangi oleh Alastair Sim sebagai si kikir Ebenezer Scrooge. 

Adaptasinya mulai dari pertunjukan balet dan drama hingga animasi Mr. Magoo's Christmas Carol dan bahkan versi Muppet klasik moderen. Buku ini menceritakan tentang penebusan dosa dari seorang pria bernama Scrooge, ketika ia mendapatkan kembali sifat kedermawanan dan optimisme masa mudanya yang lama ditelan oleh waktu.

Fakta Mengerikan #2

Pada tahun 1839, hampir setengah dari lahan pemakaman di London disediakan untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun. Banyak dari mereka yang meninggal karena penyakit menular dan kekurangan gizi. Pada tahun 1847, setengah juta penduduk London, kira-kira seperempat dari populasi, menderita tifus, sebagian besar karena kurangnya sanitasi.

Cinta Pertama Dickens Adalah Negeri Dongeng

Dickens mengklaim bahwa cinta pertamanya adalah Little Red Riding Hood, yang, tentu saja, kisah tentang kebaikan yang akan ditelan oleh kejahatan yang tidak terduga. "Little Red Riding Hood adalah cinta pertamaku. 

Aku merasa bahwa jika aku bisa menikahi Little Red Riding Hood, aku bisa mendapatkan kebahagiaan yang sempurna." Kehidupan cinta sejatinya penuh dengan lika-liku dan pilihan -- pilihan yang aneh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline