Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Desemberku

Diperbarui: 7 Maret 2020   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Olia Gozha on Unsplash

Desember,
dan angin kembali berbisik
lewat bukit-bukit hijau di seberang
mentertawakan aku yang berpura-pura sendiri
di tengah kerumunan orang

Desember,
peluh menetesi tubuh
meski dingin jelas menusuk
memelankan denyut nadi
melemahkan aliran darahku

Desember,
pekarangan sudah membeku
rumah berselimut salju
langit biru pun nampak hitam di pandanganku

Desember,
aku sudah beri semua yang ku mampu
senyum lebar
dan tawa yang menggelegar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline