Lihat ke Halaman Asli

Petani padi dan Swasembada pangan

Diperbarui: 24 Februari 2018   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika balik kampung, suatu sore dikesempatan bertemu kawan SMA, yang sampai sekarang tetap setia dengan sawahnya.

Percakapan ringan kesana kemari seputar nostalgia dan aktivitas bertaninya, sampai pada satu topik menarik.

"Sekarang lagi nanem apa bro?"

"Lagi mulai buah naga jes, sama sebagian sudah saya tanami jeruk, dan sudah panen dua kali, lumayan lah".

"Pantesan bro, swa sembada pangan susah diwujudkan. Laa para petani seperti kamu sudah gak mau nanam padi", guyonku.

"Ya masalahnya kan hasil jes, kalau ngandalin padi susah".

"Susah gimana?"

"Gini jes, aku kasih tahu hitungan kasar-kasaran aja ya?".

"Nanam padi daerah sini, setahun bisa tiga kali, tapi yang paling bagus hasilnya adalah musim tanam pertama".

"Hitungan kasarnya begini, kalau kita punya sawah satu hektar, di daerah sini, paling bagus bisa menghasilkan 7 ton gabah kering panen".

"Itu hitungan paling bagus jes".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline