Lihat ke Halaman Asli

Validasi dalam Riset Kualitatif

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Terdapat banyak perspektif tentang peran validasi dalam penelitian kualitatif, definisi tentang validasi dan prosedur pelaksanaan validsi yaitu melihat validasi dari sudut pandangekuivalen kuantitatif, menggunakan istilah kualitatif yang berbeda dari istilah kuantitatif,menggunakan perspektif postmodern dan interpretasi, mempertimbangkan validasi sebagai tidak penting, mengombinasi atau menyintesis banyak perspektif dan memvisualisasikan validitas secara metaforis sebagai sebuah Kristal

Dalam penelitan kualtitaifvalidasi dilihat dari sudut pandang ekuivalen kuantitatifkarenapenulis akan mudah menggunakan terminologi positivis dapat mempermudah penerimaan penelitian kualitatif dalam dunia kuantitatif. Ely dan kawan-kawan(Ely dkk, 1991) menyatakan bahwa menggunakan istilah kuantitatif cenderung menjadi langkah defentif yang memperkeruh air dan bahwa’’ bahasa riset positivistic tidak kongruen dengan atau tidak memadai untuk kerja kualitatif. Kemudian Lincoln dan Guba (198) menggunakan istilah alternative dalam kualitatif sebagai berikutdari pada reliabilitas, seorang peneliti kualitatif mencari dependabilitas di mana hasil penelitian dapat mengalami peruabahan dan ketidakstabilan. Peneliti naturalsitik mencari konfirmabilitas dari pada objektivitas dalam menentukan nilai data. Dependbilitas maupun konfirmabilitas ditentukan melalui pengauditan proses riset.Daripada menggunakan istilahvalidssi, Eisner (1991) membahas kredibilitas dari perpsektif penelitian kaulitatif. Ia mnyusun standar seperti koroborasi struktual, validasi konsensual dan kecakupan referensial.

Para peneliti kualitaif juga telah merekonseptualisasikan validasi dengan citarasa postmodern. Lather (1991) mengatakan bahwa ‘’ ketidakpastian paradigmatic dalam ilmu pengetahuan humaniora membawa para rekonseptualisasi validasi’’ dan menyerukan ‘’ teknik dan konsep baru untuk memperoleh dan mendefinisikan data yang terpercaya yang menhindari (lubang) perangkap dari pengertian ortodoks tentangvalidasi''.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline