Lihat ke Halaman Asli

Cokelat

Diperbarui: 14 November 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Cokelat) 

Dari biji hitam tak terpandang.
Awak dicoba rasa nya pahit.
Setelah diolah menjadi manis.
Lalu banyak yang lirik dan suka.
Dan akhirnya timbul lah rasa nyaman dan cinta.

Ibarat kan kamu melihat ku seperti coklat.
Awal kamu tak tertarik, lalu kamu melirik.
Dengan tatapan dan senyum mu yang manis.
Akhirnya kamu pun suka.
Dan menyatakan nyaman dan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline