Lihat ke Halaman Asli

"Masa Bodoh" Tidak Akan Membawamu ke Manapun

Diperbarui: 26 Februari 2016   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah hampir setahun tidak menulis, saya akan mencoba kembali berkecimpung di media ini dengan beberapa topik yang berbeda. Mungkin, pembahasan yang akan saya upload sering kali tentang self-help, karena dalam kefakuman saya, saya mencoba untuk mengulik buku-buku aliran pengembangan diri.

Mula-mula saya tidak tertarik dengan buku-buku seperti ini karena, bagi saya, buku-buku ini sangat tidaklah ilmiah, sangat tidak didukung dengan data empirik dan tidak dilakukan penelitian terhadap prinsip-prinsipnya. Ternyata saya mendapatkan kesalahan yang sangat besar, persepsi saya yang apatis (persepsi yang mengatakan bahwa buku self-help tidaklah ilmiah) terhadap buku-buku beraliran self-help membuat saya enggan membacanya, bahkan melihat judulnya saja saya enggan.

Suatu hari saya mulai memberanikan diri untuk membaca salah satu buku tentang self help yang sangat terkenal dari seorang psikolog amerika yaitu Carol S. Dweck tentang Mindset. Buku yang berjudul change your mindset change your life ini berhasil menyingkirkan aura persepsi negati saya tentang buku-buku aliran self-help. Tidak hanya berhenti membaca buku itu, saya lantas mencari beberapa vidio tentang penjelasan mindset ini, banyak sekali vidio – vidio di chanel youtube yang meyediakan konten penjelasan mindset langsung dari penulisnya Carol S. Dweck. Setelah itu, saya mulai mencari buku-buku self help yang sangat terkenal, di antaranya seperti 7 Habit Of Highly Effective People yang ditulis oleh Stephen R. Covey, lalu ada Mastery (masih proses baca) yang ditulis oleh Robert Grenee, juga Focus karya Daniel Goleman, dan beberapa buku lainnya yang sangat mengubah dan mempengaruhi saya memandang sesuatu dan berperilaku.

Beberapa buku itu membuat saya tecengang akan penemuan penulis,walaupun tidak semua buku self-help didasari oleh penelitian, tetapi beberapa prinsip mereka memang benar adanya dan sadar atau tidak, beberapa dari prinsip itu sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip yang ditawarkan merupakan refleksi kehidupan kita yang ditangkap oleh para penulis dengan sangat cermat, lalu dikembangkan dengan berbagai macam cara, dan tidak menutup kemungkinan semua prinsip-prinsip ini akan menjadi sangat berguna untuk setiap individu.

Satu hal yang sangat saya syukuri sekaligus menjadikan saya malu adalah rasa apatis saya yang telah menutup mata saya kepada buku-buku slef-help ini, menganggap buku-buku itu tidaklah ilmiah, tidak didasari penelitian, tidak ini tidak itu, tetapi justru setelah membca barulah saya tahu bahwa buku-buku self help merupakan (kebanyakan) didasari penelitian yang digunakan untuk membuktikan bahwa prinsip-prinsip itu benar dan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali pelajaran yang saya petik dari mengalahkan rasa apatis saya, terutama yang paling penting adalah saya bisa mempelajari hal-hal baru yang sangat luar biasa.

Jadi, jangan pernah bosan untuk mengalahkan rasa apatis, rubahlah rasa apatis itu menjadi rasa keingin tahuan yang besar dan memungkinkan anda untuk berani mencoba atau mempelajari hal-hal baru.

Mari Membaca.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline