Lihat ke Halaman Asli

Virus Nipah Kaitannya dengan Perubahan Lingkungan

Diperbarui: 15 Oktober 2023   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus Nipah merupakan ancaman berbahaya bagi Kesehatan & kedamaian manusia, makhluk hidup lainnya seperti hewan, dan ada kenyataan yang semakin kuat bahwa perubahan lingkungan bisa bekerja sama pada penyebaran virus Nipah. Keterkaitan dengan hal itu penting bagi kita untuk memahami bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi wabah virus Nipah. 

Salah satu komponen utama dari perubahan lingkungan yang meningkatkan potensi penyebaran virus Nipah adalah penggundulan dan penebangan secara liar, perubahan hutan menjadi lahan pemukiman penduduk atau dijadikan sebagai daerah baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan lingkungan tempat tinggal kelelawar terganggu dan terancam. Kelelawar pun pasti akan keluar dari hutan dan mendekati lingkungan tempat tinggal manusia untuk mencari sumber makanan dan tempat tinggal baru. Meningkatnya risiko koneksi kelelawar yang membawa virus tersebut ke manusia.

       Perubahan iklim dan cuaca juga dapat bertindak dalam penyebaran virus Nipah. Salah satunya adalah perubahan pada suhu dan pola hujan turun yang dapat mengakibatkan kolonisasi kelelawar berpindah-pindah tempat. Hal tersebut dapat menyebarkan virus menular ke manusia, dan memperlaju masa hidup virus itu. Perubahan cuaca yang ekstrim dapat memengaruhi perilaku kelelawar. Berdampak pada penyebaran virus Nipah, memengaruhi pola pada pertanian dan perkebunan. Perubahan cuaca juga dapat mengakibatkan habitat kelelawar terganggu. Variasi iklim mengakibatkan populasi nyamuk meningkat tajam, sehingga menambah potensi lajunya penyebaran virus Nipah.

      Perubahan lingkungan berdampak pada penyebaran virus Nipah dan juga banyak penyakit lainnya yang ikut menular. Untuk itu, kita perlu tanggung jawab penuh untuk menjaga keseimbangan lingkungan alam dengan gerakan menanam pohon, menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya. 

Perubahan lingkungan yang lebih besar dapat melibatkan pada peningkatan perdagangan dan kepergian internasional. Hal tersebut dapat mengakibatkan wilayah lain, wilayah yang belum sama sekali tercemar dapat terkena potensi penyebaran virus Nipah ini. Kemungkinan besar wilayah yang belum sama sekali tercemar dan belum terkena dampaknya akan bisa terkena penularan virus Nipah ini, karena ada kegiatan internasional wilayah dengan wilayah yang lainnya.

      Langkah-langkah nyata yang mudah diterapkan adalah pelestarian hutan, menjaga dan tidak mengganggu habitat kelelawar agar tidak tergerak mendekati manusia yang berada di lahan pedesaan maupun di lahan perkotaan. Upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan cuaca, dapat membantu mengurangi proses penyebaran virus Nipah. Yaitu dengan cara mengurangi penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan, mengurangi limbah makanan, tidak membuang sampah sembarangan.

Tahap awal yang digunakan untuk mengatasi ancaman virus Nipah ini adalah kesadaran dari diri akan kaitan antara virus Nipah dan perubahan lingkungan. Semua komponen Masyarakat saling bersatu, bekerja sama untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem, mengurangi emisi gas, menjaga hutan dari pihak-pihak yang ingin menebang pohon secara liar. Dengan tahap ini kita dapat mengurangi potensi penyebaran virus Nipah dan menjaga Kesehatan Masyarakat dari bahaya virus Nipah dan masalah penyakit yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline