Lihat ke Halaman Asli

Hasto Sebut Jokowi Tak Mau Transaksi, Elite Politik pun Gelisah

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412417017165795530



source : detik.com

Jakarta - Meski empat kali kalah dalam 'pertempuran' politik dengan Koalisi Merah Putih, namun kubu Koalisi Indonesia Hebat tetap merasa percaya diri. Koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla itu tak pernah merasa kalah.

Koalisi yang beranggotakan PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, dan Partai NasDem itu pun tak merasa gentar jika nanti pemerintahan Jokowi-JK 'direcokin' di parlemen.

"Kami berpolitik ini apa adanya, sejak dulu sudah biasa dikepung, apalagi banyak pihak yang merasa gelisah dan ini kepentingan elite ketika Pak Jokowi punya keberanian moral untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, bersih dari mafia pajak, bersih dari mafia impor, bersih dari mafia minyak," kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).

Kegelisahan itulah yang menurut Hasto memicu para elite untuk membentuk suatu persekongkolan politik demi melindungi kepentingan mereka.

"Jadi apa yang terjadi dengan pimpinan Dewan (DPR), tidak bisa dilihat secara politik, dapat dilihat dengan kepentingan-kepentingan ekonomi yang melatarbelakangi itu. Kalau seperti perebutan di dalam minyak dunia itu kan bisa sampai terjadi perang, nah itu bisa kita bayangkan," kata Hasto yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Kubu Koalisi Indonesia Hebat tak merasa terjegal oleh persekongkolan tersebut. Mereka justru merasa bangga dengan keteguhan Jokowi-JK yang tak tunduk dalam berbagai macam transaksi politik.

"Apalagi transaksi yang mencoba mencabut hak rakyat yang berdaulat, kami nggak mau," tandas Hasto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline