Oleh : Melva Oktavia Butarbutar,S.Pd
seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kebutuhan itu adalah keinginan untuk membeli atau membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sedangkan keinginan adalah hasrat untuk miliki sesuatu atau membeli sesuatu tanpa memikirkan apakah barang yang kita beli sesuai kebutuhan penting atau tidak . seringkali, keinginan atau hasrat ini membuat emak-emak menjadi lupa akan sebuah kebutuhan yang terpenting.
Bagi sebahagian orang ada istilah "jangan lupa bahagia."
terkadang kebahagiaan emak-emak itu terletak pada hobinya . mayoritas emak-emak itu hobinya ya shopping atau berbelanja . Tetapi kadang-kadang hobi ini yang membuat kita gelap mata yang membuat para emak emak yang belanja sesuai dengan keinginan dan melupakan kebutuhan .
kebutuhan itu sendiri ada tiga kebutuhan yaitu pokok, kebutuhan sekunder yaitu tambahan dan kebutuhan tersier atau kebutuhan pelengkap.
kehadiran ponsel sangat berpengaruh. Lewat ponsel tersebut kita bisa melihat beberapa aplikasi-aplikasi penjualan online seperti shopee, Lazada, tokopedia, tiktok shop, blli bli dan sebagainya . Begitu juga di Facebook banyak berseliweran penjual-penjual yang menawarkan berbagai produk seperti kebutuhan rumah tangga, pakaian ,sepatu, sendal, perhiasan dan sebagainya
Para emak emak yang sering-sering mengikuti beberapa akun penjual yang sedang siaran langsung , yang menawarkan baju, celana, sepatu, kosmetik dan sebagainya menjadi hasrat ingin membeli dan ingin memiliki barang tersebut menjadi mengggebu gebu karena mata sudah memberikan signal bahwa barang itu cantik, lalu hati oke dan tangan segera ngefix dan langsung order.
Iya, saya juga pernah mengalami hal itu . seketika menjadi tertarik melihat pakaian ataupun sepatu dipajangkan oleh para penjual. Apalagi, masih ada saldo sedikit di rekening yang seharusnya juga sudah ada skala prioritasnya uang tersebut.
sama halnya ketika kita membuka aplikasi-aplikasi jual beli online shop seperti shopee, Lazada, tokopedia, tiktok shop, blli bli dan aplikasi jual beli online lainnya. awalnya kita scroll-scroll barang-barang yang ada di aplikasi tersebut . Sudah pasti banyak barang-barang yang murah ,apalagi kalau ada flash sale-nya juga dengan waktu yang terbatas yang diberikan .Demikianlah emak emak semakin tertarik dan buru-buru memesan barang yang di scroll tadi tanpa terpikirkan lagi yang namanya kebutuhan prioritas. Ditambah lagi sistem COD, pesan barang baru bayar, complete-lah dukungan untuk belanja lagi dan lagi.
jadi sebenarnya apakah hanya ponsel pemicunya?