Lihat ke Halaman Asli

Melsaanurf

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual dalam Belajar

Diperbarui: 7 Januari 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Di dalam dunia pendidikan, pemahaman tentang bagaimana anak didik belajar secara efektif adalah hal yang krusial. Setiap anak memiliki karakteristik dan gaya belajar yang berbeda, yang memengaruhi cara mereka memproses informasi dan merespons pembelajaran.

A. Pengertian Tipologi Belajar

Tipologi memiliki dua kata dasar, yaitu "Tipo" dan "Logi," yang berasal dari "tipe" dan "logos." Tipe adalah representasi gaya atau model. sedangkan Logos merupakan Ilmu. Tipologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari pengelompokan berdasarkan jenis atau tipe. Fokus utamanya adalah untuk menjelaskan keragaman dalam struktur dunia. Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha mengelompokkan manusia ke dalam kategori-kategori tertentu berdasarkan berbagai faktor seperti karakteristik fisik, psikologis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan lain sebagainya.

Bobbi DePorter & Mike Hernacki menjelaskan bahwa "Tipologi belajar adalah metode yang digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan cara siswa mengambil, mengorganisir, dan memproses informasi tersebut"

 

B. Macam-Macam Tipologi Belajar

Tipe belajar mengacu pada cara belajar yang lebih disukai mahasiswa. Menurut Hamzah dalam Yusri (2017) menyatakan bahwa "Ada beberapa tipe gaya belajar yang bisa kita cermati dan mungkin kita ikuti apabila memang kita merasa cocok dengan gaya itu, diantaranya: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik".

1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual. Seseorang yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Gaya belajar visual menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham. De Porter (2009) menjelaskan bahwa orang-orang visual merupakan pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka. Metode pengajar yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititik beratkan pada peragaan yang bergerak dan berika ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.

Ciri-ciri pelajar visual:

Cenderung melihat, sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline