Denial adalah bentuk pertahanan yang melibatkan menolak, menolak, atau menghina pikiran, perasaan, keinginan, atau peristiwa yang tidak menyenangkan. Ini adalah cara untuk mengatasi konflik emosional dan stres, tetapi juga dapat membawa efek negatif seperti membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang cenderung mengalami penyangkalan atau denial:
- Ketidakmampuan Beradaptasi: Bagi sebagian orang, menyadari kenyataan berarti menghadapi perubahan yang mungkin diperlukan dalam pemikiran dan perilaku. Lebih mudah untuk menolak daripada beradaptasi karena itu terlalu menakutkan atau menyakitkan.
- Perlindungan Diri: Penyangkalan sering kali muncul sebagai cara untuk melindungi diri kita dari emosi yang tidak menyenangkan atau konsekuensi yang mengerikan. Menghadapi kenyataan dapat memunculkan perasaan takut, malu, dan sedih yang sulit untuk dihadapi.
Terdapat beberapa dampak negatif dari denial diantaranya gangguan mental dan emosional, krisis identitas, dan keretakan dalam hubungan akibat terganggunya komunikasi.
Cara Mengatasi Denial
Mengatasi denial perlu membutuhkan kesadaran atau kemauan dari individu untuk menghadapi kennyataan.
- Terbuka masukan dan pendapat orang lain
Bersikap terbuka dan responsif terhadap ide, saran, dan pandangan orang lain. Hal tersebut akan membantu kamu untuk mengevaluasi, mempertimbangkan segala informasi dan tindakan yang akan dilakukan.
- Bercerita jika ada masalah dengan orang terdekat dan terpercaya
Terbuka tentang pengalaman masalah anda dengan seseorang yang kamu percaya. Hal tersebut akan melibatkan berbagi perasaan, dan akan membantu mengurangi beban emosional yang dirasakan.
- Mencari dukungan dan bantuan dari profesional
Melalui dukungan dari pendekatan yang terlatih ini akan membantu kamu menghadapi masalah. Bercerita dengan ahlinya umumnya tunduk pada kerahasiaan dan perlindungan privasi. Sehingga, memungkinkan kamu bercerita lebih terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H