Lihat ke Halaman Asli

"Hard Power" dan "Soft Power" dalam Leadership

Diperbarui: 5 Agustus 2018   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

geotimes.co.id

Kekuatan (power) dan kepemimpinan (leadership) merupakan hal yang saling berkaitan satu sama lain. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi orang lain, baik individu ataupun kelompok. Di sisi lain, kekuatan adalah sarana yang digunakan pemimpin untuk memengaruhi pengikutnya.

Penggunaan Hard Power dan Soft Power

Hubungan yang erat antara kekuatan dan kepemimpinan mengharuskan pemimpin untuk mengetahui dan memahami sumber kekuatan yang dimiliki ketika melaksanakan tugasnya sehingga tidak salah dalam bertindak. Sejauh mana kekuatan seorang pemimpin dapat dilihat dari sumber kekuatan tersebut diperoleh. Secara umum, sumber kekuatan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu (Daft, 2015):

1. Hard power merupakan kekuatan yang sebagian besar berasal dari posisi (jabatan) otoritas seseorang.

2. Soft power merupakan kekuatan yang didasarkan pada karakteristik pribadi serta hubungan interpersonal.

Hard power terdiri dari:

* Reward power: memiliki kendali atas penghargaan yang akan memotivasi orang lain untuk mematuhi keinginan pemimpin.

* Coercive power: memiliki kendali untuk memberikan atau merekomendasikan hukuman.

* Legitimate power: memiliki kewenangan dengan memegang posisi dalam organisasi yang diakui oleh orang lain.

Soft power terdiri dari:

* Expert power: memiliki pengetahuan atau keahlian khusus sehingga orang lain akan termotivasi untuk mematuhi pemimpin agar memperoleh manfaat darinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline