Lihat ke Halaman Asli

*****MimPi Sang Anak HarAm *****

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suasana malam menjadi heningseketika …Suara kakekku yg cukup sangat keras cukup membuatku tersentak dan tidak berani memandang wajahnya . Sementara nenekku masih menangis terisak-isak di sudutruangan tanpa berkata sepatah kata apapun .

Apa … apa kamu bilang ..?...........

kamu tetap berniat pergi  ke Jakarta ??......

Ngapain kamu kesana ??....

Mau jadi pengemis??............

Apa Kamu pikir disana kamu bisa menemukan ibu kandungmu ..?lanjut kakekku dengan suaraterbata-bata.

Kemudian Kakekku mengarahkan pandangannya ke luar jendela.kulihat bola matanya mulai berkaca-kaca dan terlihat jelas sekali bahwaKakekku mulai menangis .Tidak berapa lama kemudian dia memandangku dengan tajam …. Raut wajahnya yg sdh Tua menampakan kesedihandan pergumulan yg tak dapat aku ungkap.Sementara itu Nenekkubergegas bangun dari tempat duduknya tersirat di wajahnya bahwa diapun menyimpan seribu duka. Perlahan-lahan dengan tangan kasarnya Dia mengumpulkan serpihan –serpihan kaca yg berserakanan di tanah.

Tidak berapa lama Suasana mulai kembali tenang .Aku sadar kemarahan kakekku kali ini memang sudah sampai pada puncaknya.Ini adalah yg ke empat kalinya saya meminta ijin untuk pergi merantau . walaupun sudah berkali saya memohon tetapi sampai hari ini belum di ijikan .aku tidak putus asa  hatiku memang  telah keras seperti batu ….apa yg menjdi keputusankusudah tidak dapat di ganggu gugat lagioleh siapapun . Tidak ada seorangpun yg mampu merubah hidupku . Hidupku ada dalam pilihan dan keputusanku sendiri .Jika aku tidak merantau dan pergi aku yakin sampai seumur hiduppun hidupku akan tetap begini .Tanpa perubahan dan perbaikan .Saya tidak percaya apabila saya di kota Jakarta Nanti akan kelaparan …. Saya punya tangan &kaki dan mulut untuk Bicara saya akan bekerja …saya akan punya uang …. Mungkin semakin banyak uang yg saya miliki mungkin orang-orang akan menerima kehadiranku di dunia ini .Bahkan mungkin jika saya punya banyak uangsaya bisa mencari dan menemukan Orang Tua kandungku…. Oh alangkah bahagianya ……!

Kek,… aku khan di Jakarta kerja serumah bareng Bibi.. Jadi apalagi yg kakek kwatirkan …?Kataku tidak putus asa berharap.

Lagian aku khan sudah gede aku bisa jaga diri sendiri… Kakek gak usah kwatir .. lebaran aku pasti pulangkok….! Sambungku dengan sedikit merengek

Nafasku terasa berhentiDengan menahan air matadan dengan suarayg semakin terbata-bata aku mencoba meneruskan kalimat yg sempat beku dalam lidahku

Kek…. Sa …….saya….saya….. Tahu Kakek dan Nenek sangat menyanyanyi saya … Kasih sayang dan ketulusan kakek&nenek membesarkan saya hanya Tuhan saja yg bisa membalasnya .Selama ini kakek&Nenek tidak pernah membedakan sayadengan anak kandung kakek sendiri .apa yg mereka miliki akupun mendapatkanya .Saya sungguh beruntung berada di tengah2 keluarga Kakek.Tapi bukan berarti saya Harus tinggal di kampung ini sampai akhir hayat saya.

Saya harus Pergi…saya harus mencari uang yg banyak , saya Harus mendapatkan jati diri saya ..! tegasku dengan bibir bergetar.

Suanana Ruangan kembali sepi .. Kami bermain dgn perasaan kami masing-masing , Nenekku terlihat begitu pasrah kepada keadaaan ,sementara Kakekku-pun sudah terlihatlebih tenang kemudian mereka berduasaling berpandangan dan menatapku tajam-tajam .Lalu Kakekku berkata..’

Melly ……Baiklah kalau kamu sudah nekad..dan Itu sudah menjadi keputusanmu kami tidak bisa menghalangi langkahmu . Pergilah jika menurutmu itu yg terbaik buat masa depanmu.. Kami Kakek &Nenek,Kami adalah orang Tuamu , Kami merestuimu nak….!Sambil menarik nafas dalam-dalamdan Ia kemudian melangkah pergi meninggalkan kami berdua.

Sementara itu aku yg masih tidak percaya dgn keputusan Kakekku .. perlahan2 berdiri dan menghampiri nenekku yg masih duduk terdiam di pojok Ruangan … Kemudian aku Memeluknya dan kamipun saling bertangis-tangisan …..Dan akhirnya aku tertidur pulas yg sebelumnya sempat berkhayal….., Betapa indahnyaHidupku......beberapa tahun yg akan datang Bila aku menjdi orang  kaya..apapun dapat kulakukan  .

***Bersambung........................




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline