Lihat ke Halaman Asli

Melky Nanda

Universitas Airlangga

Eksistensi Remaja Milenial dalam Bermain Saham

Diperbarui: 9 Juni 2022   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi di pasar modal mulai meningkat sejak lima tahun terakhir. Diperkirakan pandemic Covid 19 akan menjadi alasan utama dalam menurunnya ekonomi. Namun sebaliknya, pada masa pandemic Covid 19 pasar modal mengalami kenaikan. Saat ini jual beli saham sangat mudah bagi kaum milenial, cukup dengan menggunakan smartphone mereka sudah bisa mengakses jual beli saham dengan mudah. 

Padahal pembelian saham guna trading tidak disarankan bagi investor pemula karena risiko yang tinggi. Bahkan tak sedikit remaja milenial berinvestasi saham dikarenakan gaya hidup dan hobi yang sangat beragam dan bisa disebut risk lovers. 

Sebutan ini digunakan bagi investor yang sangat menyukai risiko dan berkepribadian agresif. Tak sedikit remaja milenial yang melakukan hal ini dengan keuntungan besar dan risiko yang besar juga. Juga banyak remaja milenial yang memainkan saham bermodal dari pinjaman online. 

Sehingga banyak sekali cerita mengerikan yang terjadi akibat kurangnya pengetahuan berinvestasi di pasar modal. Dengan kata lain semakin tinggi risiko bermain saham, maka semakin tinggi pula risiko bunga dari dana pinjaman online tersebut. 

Pelaku tersebut tidak lain yaitu remaja milenial yang menggunakan uang panas dari pinjaman online yang didapat guna menunjukkan pengetahuannya yang sedikit tentang edukasi. Biasanya investor pemula akan menggunakan dana sehari -- hari, dana darurat, bahkan dan pendidikan akan disalahgunakan. 

Maka disarankan bagi pemula khususnya remaja milenial yang hendak berkecimpung pada pasar saham sebaiknya melakukan beberapa langkah berikut, yaitu:

1. Memilih sekuritas yang terpercaya dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan

2. Mempelajari fundamental ekonomi dan perusahaan

3. Memperbanyak baca referensi produk yang akan dibeli, terutama produk yang baru diluncurkan agar menilai secara objetif agar membelinya tidak secara impulsif 

Banyaknya kegagalan yang dialami di pasar saham dikarenakan kurangnya analisis fundamental perusahaan oleh kaum remaja milenial. Diharapkan bagi kaum remaja milenial yang hendak berkecimpung dalam dunia investasi tidak hanya mengikuti tren, namun juga memikirkan risiko yang akan dihadapinya. 

Investor wajib mengetahui keuntung apa saja yang akan didapat, sehingga pilihan investasi yang diambil baik berupa barang modal maupun produk finansial dari pasar modal dapat disesuaikan dengan pendapatan. Sehingga dapat mewujudkan tujuan investasi dengan menempatkan sejumlah dana dimasa kini agar memeperoleh manfaat dimasa yang akan datang secara optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline