Perang timur tengah tak kunjung selesai entah kapan perang tersebut berakhir. perang antara beberapa negara di timur tengah semakin memanas negara Israel menyerang dan menginvasi wilayah negara Palestina hinggga menewaskan ribuan korban jiwa dan menimbulkan banyak kerugian. disusul lagi negara Israel menyerang negara Lebanon dan berhasil menewaskan pemimpin negara lebanon.
baru-baru ini iran meluncurkan rudal ke Israel karena tidak terima Israel menyerang lebanon yang menewaskan pemimpin negara Lebanon. hingga saat ini perang timur tengah semakin memanas.
Tak hanya itu perang antara negara rusia dan ukraina belum menemukan titik temu negara Rusia masih berusaha untuk menginvasi negara Ukraina tetapi Uraina masih berusaha untuk melakukan perlawanan dan didukung oleh Nato sebuah organisasi negara-negara Eropa. dari perang kedua negara tersebut bayak menimbulkan kerugian dan ribuan korban jiwa.
Mentri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan bahwa adanya potensi pecahnya perang dunia ke-3 dan indonesia harus waspada terhadap Geopolitik dunia yang menegangkan antara negara-negara Super Power seperti negara Amerika dan negara Rusia. apabila perang dunia ke-3 pecah makan akan terjadi perang Nuklir dan terjadinya perang antara negara-negara Blok timur dan Blok barat.
Indonesia untuk saat ini aman karena tidak masuk dalam Blok timur maupun Blok barat Indonesia memilih untuk tetap Netral dan tidak mendukung negara barat maupun negara asia sehingga Indonesia tidak terlibat dalam perang dunia apabila perang dunia ke-3 pecah. meskipun Indonesia tidak terlibat perang tetapi indonesia tetap akan terkena dampak perang dunia dalam aspek Ekonomi karena perang dunia mengoncang keseimbanga perekonomian Global dan ada dua kemungkinan yang terjadi di Indonesia apabila perang dunia ke-3 pecah yaitu nilai tukar Rupiah semakin melemah dan terjadinya Inflasi.
Apabila pecahnya perang dunia ke-3 dan melibatkan negara Super Power seperti negara Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara sebagai patokan dalam sistem Moneter dunia dengan Dolar AS, dan Indonesia bergantung terhadap Dolar AS.
perang dunia ke-3 tentu saja akan menimbulkan banyak kerugian bagi negara-negara yang terlibat perang sehingga negara-negara tersebut terpaksa meminjam uang dengan Bank dunia digunakan untuk modal dalam perang, dan juga apabila negara mengalami kekalahan dalam perang maka negara tersebut terpaksa meminjam uang ke Bank dunia untuk memperbaiki dan memperkuat benteng pertahanan dalam perang dunia dan juga memperbaiki kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan oleh perang.
hal tersebut secara otomatis, negara amerika memanfaatkan situasi untuk menaikan nilai tukar mata uang Dolar AS sehingga mata uang rupiah akan semakin melemah sehingga akan mempengaruhi keseimbanga Ekonomi di Indonesia.
Perang dunia ke-3 tentu saja menimbulkan banyak kerugian, akibat perang sumber daya menjadi terbatas dan kelangkaan seperti minyak bumi, gas alam, dan sumberdaya alam lainya dan juga tidak menutup kemungkinan proses perdagangan dunia terhambat karena terjadinya pembajakan maupun perampokan karena kelangkaan maka secara otomatis akan mengundang kejahatan bagi oknum-oknum tertentu. melemahnya niai tukar rupiah yang menyebabkan biaya impor jauh lebih tinggi dan para investor akan memilih aset dalam Dolar.
Seiring melemahnya nilai tukar rupiah dan kelangkaan barang dan jasa. akibat perang dunia maka Ekspor akan semakin menurun karena kekacauwan yang disebabkan oleh perang dunia maupun karena adanya ketakutan para investor untuk menjual hasil bumi karena akan terjadinya pembajakan dan perampokan di tengah lautan maupun daratan.