Lihat ke Halaman Asli

Meliyana Sari

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

International Women's Day: Perempuan Menggugat

Diperbarui: 16 Maret 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

8 Maret diperingati sebagi Hari Perempuan Internasional. Dalam setiap peringatannya, diwarnai dengan aksi para perempuan untuk menuntut kebijakan-kebijakan maupun dalam hal hukum. Pada hari Rabu, 8 Maret 2023, para aliansi simpul puan, buruh, hingga mahasiswa melakukan aksi untuk memperingati Hari Perempuan Internasional. Dalam menjalankan aksi  ini pun, kami memiliki beberapa tuntutan yang kami suarakan dengan tujuan agar para perempuan mendapatkan hak kesetaraan yang layak. Mengapa posisi perempuan di Indonesia merasa terancam? 

Di Indonesia sendiri budaya patriarki masih terjadi. Ketika para perempuan dianggap remeh dan tidak setara dengan laki-laki. Pada dasarnya laki-laki dan perempuan adalah makhluk hidup yang sama, memiliki takad hidup yang sama, dan keinginan untuk maju. Tetapi sedikit sulit untuk perempuan di Indonesia mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki, sehingga dalam IWD ini para perempuan terus menyuarakan agar mendapatkan kesetaraan yang sama. Dan momen IWD ini dimanfaatkan para perempuan untuk menyuarakan aspirasi mereka, momen mereka untuk meminta kesetaraan, dan mereka hanya meminta satu hari untuk menjadi perempuan.

Dalam IWD ini memiliki tiga tema yang dibawa, yaitu inklusivitas, aksesibilitas, dan perlindungan. Inklusivitas, artinya dalam aksi ini perempuan meminta untuk pengakuan dan perasaan dihargai atas keberadaan ataupun eksistensi keberbedaan dan keberagaman.

Perempuan menginginkan bahwa kehadiran mereka selama ini dianggap sama tanpa melihat perbedaan gender. Kemudian tema aksesibilitas, perempuan ingin mendapatkan sesuatu dengan tanpa harus terbatasi gender. Seperti halnya perempuan yang tidak memiliki kuota yang banyak dalam menduduki kursi parlemen. Kemudian terakhir perlindungan, perempuan menginginkan perlindungan bukan batasan. Maraknya kasus pemerkosaan dan pelecehan terjadi, membuat para perempuan berteriak meminta keadilan untuk disahkannya RUU TPKS pada saat itu, setelah 6 tahun berlalu RUU tersebut baru lah disahkan pada tanggal 12 April 2022. Kemudian kesulitan perempuan dalam hal kesehatan, seperti perempuan

Adapun tuntutan lainnya seperti, tuntutan pengesahan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga). 19 tahun berlalu sampai saat ini, RUU PPRT ini tidak pernah disahkan sebagai Undang-Undang. Para perempuan pekerja rumah tangga yang juga menginkan keadilan dan jaminan sosial tetapi tidak diberikan. Perlindungan yang mereka miliki hanyalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 2 Tahun 2015, sudah saatnya peraturan ini ditingkatkan menjadi Undang-Undang. 

Kemudian ada tuntutan IWD sebagai hari libur. Momentum perempuan untuk bisa menyuarakan hak nya, kebebasan nya, aspirasinya, dan tuntutan kepada negara dilakukan dalam satu hari yaitu saat momen Hari Perempuan Internasional. Aksi ini dilakukan karena adanya ketidaksetaraan, diskirminasi, penindasan, serta meminta perlindungan. Sesuai dengan tema yang diusung pada aksi International Women's Day yaitu "Embrace Equity" dimana perempuan membutuhkan kesetaraan dan perlakuan yang adil walaupun setiap orang memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda tetapi tetap diperlakukan secara adil.

Semua perempuan bersatu ada hari khusus ini, menuntut keadilan dan kesetaraan. Para perempuan hebat di seluruh belahan dunia berjuang dalam momen ini, mereka menguatkan diri mereka dan akan tetap memperingati hari ini sebagai hari mereka menjadi perempuan dalam satu hari. Happy International Women's Day 2023

Hidup Perempuan!

Perempuan Menggugat

REFERENSI

Metrotvnews.com. March, 8 2023. Hari Perempuan Internasional 2023 Usung Tema Embrace Equity. https://www.metrotvnews.com/play/NxGC5E6o-hari-perempuan-internasional-2023-usung-tema-embrace-equity

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline