Lihat ke Halaman Asli

Melisa Mawar wati

Master Student at Yogyakarta State University (Educational Technology)

Sebuah rahasia kenapa saat ujian Bahasa Indonesia sulit dapat nilai 100

Diperbarui: 13 Desember 2024   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto Ilustrasi Belajar : Freepik)

Pernah nggak kita berpikir kenapa lebih sulit menakhlukkan nilai 100 untuk pelajaran Bahasa Indonesia dibandingkan dengan pelajaran matematika? 

yap hal itu banyak sekali dirasakan oleh siswa di hampir semua jenjang. Fenomena ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum yang banyak orang merasakannya dan mungkin termasuk kamu. Ada beberapa alasan kenapa nilai sempurna dalam pelajaran Bahasa Indonesia terasa lebih sulit dicapai dibandingkan dengan Matematika :


1. Adanya Subjektivitas dalam Penilaian 

Dalam Bahasa Indonesia, terutama saat menulis esai, menganalisis puisi, atau memahami makna teks, penilaian sering kali bergantung pada sudut pandang guru. Jawaban yang kamu berikan bisa benar, tetapi apakah itu sesuai dengan ekspektasi atau interpretasi guru? Nah, di sinilah letak tantangannya!

Berbeda dengan Matematika, yang punya jawaban pasti. Dalam hitungan, 2+2 akan selalu sama dengan 4, apa pun caramu menyelesaikannya. Bahasa Indonesia? Tidak semudah itu. Di pelajaran ini, setiap kata, kalimat, bahkan tanda baca yang kamu gunakan bisa diartikan secara berbeda. Setiap tugas menuntut kreativitas, kepekaan, dan ketepatan dalam menyampaikan makna.

Jadi, wajar saja jika banyak yang merasa nilai 100 di Bahasa Indonesia seperti puncak gunung yang sulit ditaklukkan. Tapi jangan khawatir, di balik kesulitan ini, ada keindahan yang hanya bisa dirasakan dengan memahami kedalaman bahasa dan maknanya. Siap menerima tantangan?

2. Kompleksitas Bahasa

Bahasa Indonesia itu indah, tapi jangan salah, ia juga penuh tantangan! Untuk bisa menaklukkan nilai sempurna, kamu tidak hanya dituntut memahami tata bahasa dan kosakata, tetapi juga harus piawai membaca konteks dan menunjukkan kreativitas. Setiap jawaban di pelajaran ini bukan sekadar benar atau salah, melainkan juga dinilai dari seberapa baik kamu mampu menggali makna dan menyampaikannya dengan tepat.

Bandingkan dengan Matematika yang lebih sederhana dalam pendekatan---hanya soal logika dan langkah-langkah sistematis untuk menemukan jawaban pasti. Dalam Matematika, jika prosesnya benar, hasilnya juga pasti benar. Sementara itu, Bahasa Indonesia adalah dunia yang lebih cair, penuh warna, dan terkadang sedikit abu-abu.

Kompleksitas inilah yang membuat Bahasa Indonesia begitu menantang. Tidak hanya soal menguasai aturan, tapi juga soal memahami keindahan dan kedalaman bahasa. Jadi, saat kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, itu bukan hanya bukti kemampuan akademikmu, tetapi juga refleksi dari kreativitas dan kecermatanmu dalam berbahasa. Seru, kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline