24 November 2016
"Syg aku mau lamar kamu"
Pesan itu masuk pukul 09.12 melalui WhatsApp. Dari Irfan, lelaki yang sedang dekat denganku kala itu. Hingga sekarang pesan itu masih ada, belum kuhapus.
"Kamu serius?" balasku.
"Kata mama papa kasian kamu nunggu kelamaan.. ya kasih ak waktu pikir ya maksimal 1 minggu" tulis Irfan kembali.
Hah? Ada dua protes dalam hatiku. Dia mau lamar aku karena disuruh mama papanya dan tunggu.. kan seharusnya aku yang berpikir. Kenapa jadi dia?
"Kok kamu yang mikir? hahaha.. harusnya kamu mikir dulu sebelum ngomong ke aku"
"Aku mau istikharah..." katanya.
"Iya , aku juga mau minta petunjuk dulu. Ini keputusan seumur hidup" jawabku.
Tidak Romantis!