Saya sering menemukan entah di buku, media sosial, seminar, juga dari para motivator dan orang sukses berkata: "Bekerjalah sesuai passion-mu supaya kamu tidak pernah merasa bekerja". Melakukan hobi yang digaji. Bahagia sekali bukan?
Tapi para remaja mungkin akan berpikir "Apa bakat dan passionku?". Sebenarnya bukan hanya remaja, orang dewasa bahkan yang sudah bekerja pun kadang masih memikirkan apa bakat dan passionnya.
Bakat, menurut KBBI disebutkan sebagai dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. School of Parenting mendefinisikan bakat sebagai sebagai kapasitas belajar yang lebih unggul yang membuat anak-anak lebih cepat belajar sesuatu daripada anak lain.
Sedangkan passion, dalam alodokter.com diartikan sebagai gairah atau hasrat. Passion juga dapat diartikan sebagai keinginan atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang disukai atau dianggap penting untuk dilakukan.
Lalu bagaimana menemukannya?
1. Menuliskan Daftar Hal yang Kita Sukai
Renungkan dan tuliskan hal-hal apa saja yang membuat kalian merasa bahagia dan lebih bersemangat. Hal yang membuat kita tertarik ingin belajar. Melakukannya pun terkadang membuat lupa diri.
Meskipun kurang setuju pada aktivitas main game, tapi nyatanya game bisa menghasilkan uang dan bisa menjadi pekerjaan juga. Kalau serius suka, maka pelajari lebih dalam. Syukur-syukur kalian mempelajari membuat game. Jadi bukan sekedar main saja.
2. Mengikuti Les / Ekstrakurikuler
Saya sendiri dan kakak adik saya sejak kecil didaftarkan orang tua untuk berbagai macam les. Ada musik, menyanyi, modelling, bahasa, penyiar, desain dan animasi.