Lihat ke Halaman Asli

Melisa ayu apriyani

Hallo, selamat datang dan selamat membaca.

Polemik Piala Dunia U-20 yang Batal Digelar di Indoensia

Diperbarui: 10 April 2023   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kinerja Ketua Umum PSSI Erick Tohir mendapatkan apresiasi setelah FIFA telah memutuskan sanksi ringan. 

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jendral Red Gank PSM Makassar, Sadakati Sukma, yang mengacungi jempol upaya keras Erick Tohir melobi petinggi FIFA. 

Namun, tentu saja masyarakat masih bersedih karna Indonesia tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Karena, persiapan Indonesia sudah sangat matang bahkan ribuan orang akan kehilangan pekerjaan apabila Piala Dunia U-20 tidak jadi diadakan di Indonesia itu artinya Negara kira akan mengalami kerugian yang sangat besar. 

Tapi, pernahkah berpikir bahwa apa yang terjadi sebetulnya FIFA sudah memperkirakan hal tersebut? dimana, FIFA memang sengaja menyimpan kartu AS soal tragedi Kanjuruhan. Akan dipakai untuk momen ini. FIFA pasti sudah memprediksi kehadiran Israel bakalan ditolak. Sementara FIFA sendiri gk punya power mencoret Israel. Padahal, di Qatar kemarin FIFA berani mencoret Rusia. 

Sebenarnya kalau diperhatikan, sebenarnya titik tekan yang ingin disampaikan FIFA melalui statement resminya adalah mengenai "due to the current circumstances." Hal ini tertulis jelas pada paragraf awal pernyataan FIFA.

Terkait tragedi Kanjuruhan yang juga ditulis dalam statement FIFA, saya melihatnya sebagai sebuah paragraf argumentatif. Artinya, dia memiliki fungsi untuk memperkuat argumen dari paragraf yang pertama soal "due to the current circumstances" ini.

Maka dari itu menurut telaah saya, memang betul tragedi Kanjuruhan jadi salah satu alasan terkait batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tapi apakah lantas kemudian ia berperan sebagai Kartu As? Menurut saya tidak sejauh itu.

Dibandingkan dgn pencoretan Rusia, konteksnya saja sudah berbeda. Israel memperoleh tiket legal mereka ke Piala Dunia U-20 melalui kualifikasi. Sedangkan Rusia, lolos dari kualifikasi saja belum. Dalam kata lain, Rusia belum punya tiket untuk berangkat.

Nah, sekarang apa sih yang dimaksud FIFA dengan due to the current circumstances? Mungkin sudah banyak pandangan berseliweran soal ini, tapi menurut saya concern paling utama FIFA adalah soal isu keamanan penyelenggaraan event Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Masalah batalnya status tuan rumah Indonesia pada Piala Dunia U-20 ini memang rumit dan tdk bisa disimplifikasi dengan satu atau dua hal saja. Saya yakin FIFA sudah melakukan serangkaian evaluasi yg menyeluruh sebelum akhirnya menganulir status Indonesia sbg tuan rumah. Demikian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline