Lihat ke Halaman Asli

Melisa

Mahasiswa

Baper dan Ghosting

Diperbarui: 13 Maret 2021   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

       Kata Baper bukanlah hal yang asing lagi apalagi di kalangan anak milenial. Kata Baper sering di ungkapkan untuk seseorang yang mudah kebawa perasaan dalam pertemanan antar lawan jenis.

        Dan baru-baru ini muncul Istilah baru yaitu Ghosting. Istilah di Ghosting di gunakan untuk seseorang yang di tinggalkan oleh gebetan nya secara tiba-tiba. 

          Sebagai dari kalangan anak milenial, saya tidak bisa menampik, hal ini juga terjadi dalam kehidupan pribadi saya.

          Baper dan di ghosting sudah menjadi makan sehari-hari kami selaku anak milenial.

         Sedikit opini saya tentang Baper dan Ghosting yaitu mempunyai hubungan yang timbal balik maksudnya Jika tidak baper (mudah di gombalin) maka tidak akan ada Ghosting ( ditinggal tiba-tiba) jika kamu tidak baper maka kamu tidak akan di ghosting. 

         Dan versi saya sendiri ghosting itu ialah keadaan dimana datangnya seseorang yang baru dengan tujuan tertentu setelah tujuannya tercapai dia akan pergi. 

         Saran dari saya buat teman-teman yang mudah Baper dan merasa cuma di ghosting doang ialah lebih selektif untuk memilih pasangan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline