Pendahuluan
Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Salah satunya adalah sumber daya alam di dalam bumi contohnya minyak, batu-batuan, dan gas bumi. Sumber daya alam minyak tidak
dapat diperbarui namun dapat dimanfaatkan secara efisien.
Pendapatan dari pengelolaan sumber daya alam minyak bumi memiliki persentase besar bagi pendapatan negara bukan pajak
Indonesia. PT AKR Corporindo Tbk, terbentuk sejak 28 November 1977 (58 tahun lalu) di Surabaya sebagai PT Aneka Kimia Raya yaitu usaha perdagangan bahan kimia dasar yang kini merupakan perusahaan distributor kimia dasar dan bahan bakar minyak (BBM) swasta terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 2010, perusahaan memperoleh kepercayaan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi dari BadanPengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Dilanjut tahun 2021, perusahaan jugadiberi kepercayaan dan tugas oleh BPH Migas untuk mendistribusikan BBMbersubsidi bagi kendaraan bermotor dan nelayan.
Berdasarkan laporan keuangan PT AKR Corporindo tahun 2021-2023, laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan secara berturut adalah Rp1,597 triliun, Rp0,703 triliun, dan Rp0,962 triliun (Corporindo, 2023).
Terjadi fluktuasi cukup signifikan terhadap laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan. Tahun 2021 ke tahun 2023 terjadi penurunan laba sebesar 55,97%, tahun 2021 ke tahun 2023 terjadi peningkatan laba sebesar 36,84%. Untuk
memastikan kinerja keuangan pada perusahaan perlu dilakukan analisis rasio keuangan lebih lanjut dan untuk meyakinkan bahwa perusahaan dalam keadaan tidak terindikasi kebangkrutan
dalam beberapa waktu mendatang perlu dilakukan analisis potensi kebangkrutan.
Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang penting untuk organisasi karena mereka memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan strategis mereka, mengukur kinerja mereka, mengidentifikasi masalah dan peluang, mengontrol risiko, meningkatkan kepercayaan stakeholder, dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Untuk mengimplementasikan SPM dengan sukses, perusahaan perlu mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi, mengukur kinerja mereka secara teratur, melakukan evaluasi kinerja dan pengendalian, serta menyesuaikan sistem pengendalian manajemen dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan tujuan organisasi .