Lihat ke Halaman Asli

Melindaa

Pelajar SMP

Tuhan, Aku Bukan Pembunuh [Part 3]

Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pribadi  

Saat feli sudah sampai di rumah sakitnya dan bertemu dengan dokternya..

"Dok,bagimana dengan penyakit kanker otak  saya? Apa stadiumnya naik lagi? Dan bagimana dengan penyakit jantung koroner saya?" Ucap feli yang bertanya kepada dokter

"Feli.. kanker otak kamu sudah sampai stadium 4 feli.. dan itu tidak bisa disembuhkan feli.. sel kanker yang telah tumbuh dan berkembang sangat cepat.Dan untuk penyakit jantung koroner  tidak dapat mengalirkan cukup darah yang kaya oksigen ke jantung.Risikonya bisa saja trauma mental.. trauma mental seperti memiliki trauma mental atau stres psikologis berat jangka waktu panjang juga bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit jantung koroner." Ucap kata dokter tentang penyakit feli.
"Dok.. lebih baik aku mati saja.." Ucap feli yang sudah pasrah dengan penyakitnya
"Feli,kamu tidak boleh ngomong seperti itu.. kamu kuat feli kamu perempuan hebat.Jangan menyerah sampai di situ saja feli,kamu coba saja dulu tunjukkan kalo kamu bisa melawat penyakit kamu feli." Ucap kata dokter yang tidak mau feli pasrah dengan penyakitnya
"Dok.. MAKASIH BANYAK DOK,AKU AKAN BERUSAHA SEMAKSIMAL AKU UNTUK MELAWAN PENYAKIT AKU!" Ucap feli yang mendengar perkataan dokter seperti itu yang membuat feli kembali semangat lagi.
"Sama-sama feli" Ucap kata dokter.
"Yaudah feli balik dulu ya kerumah,terima kasih dok,sampai jumpa besok dok" Ucap kata feli
"Iya feli,hati-hati di jalan ya" Ucap kata dokter

Feli pun keluar dari ruangan dokter dan pergi meninggalkan rumah sakit itu dan berjalan balik kearah rumahnya.

Setelah feli sampai di rumah feli masuk ke dalam rumahnya ternyata ayahnya menunggu feli yang keluar saat malam harinya.

"Feli,kamu dari mana saja? Kamu itu cewek ngapain kamu keluyuran malam-malam begini? Mau jadi apa kamu?" Ucap ayahnya
"Ayah aku hanya mencari udara segar saja tadi" ucap feli yang berbohong kepada ayahnya dikarna kan kalo feli ngomong soal penyakitnya ayahnya pasti tidak peduli padanya dan akan membiarkannya.
"BANYAK ALASAN KAMU! BESOK KAMU TIDAK BOLEH MAKAN ANGGAP SAJA INI HUKUMAN BUAT KAMU KARNA KAMU KELUAR MALAM-MALAM TANPA IZIN! SUDAH MASUK KAMAR KAMU!" Ucap perkataan ayah dengan emosinya.

Feli hanya diam saja saat ayahnya berbicara seperti itu dan feli berjalan kekamarnya.Di kamar feli,feli berbicara dengan batinnya "ayah.. ayah benar-benar sudah berubah sudah sangat berbeda.. ayah jahat.. perkataan ayah membuat feli jatuh lagi.. ayah.. kapan ayah sadar bahwa ayah salah? Apa ayah sadar bila aku pergi jauh dari sini?? Apa aku seburuk itu di mata ayah??? Sudah lah mending aku tidur saja dari pada kepikiran itu terus besok juga sekolah.."

Feli pun tidur..

Dan pagi hariny..

Feli yang sudah bangun dan sudah mandi dan akan bersiap-siapa untuk sekolah.Ia lapar dan ingin makan tapi dia ingat perkataan ayahnya dia dihukum tidak boleh makan dan feli memutuskan untuk berangkat sekolah saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline