Lihat ke Halaman Asli

Lingkungan Kerja Berantakan Memicu Stres Kerja? Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pekerja Terapkan Sebuah Metode!

Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Program Sosialisasi 5R (sumber : dokumentasi pribadi)

Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah (13/8/2022). Pekerja kantor adalah pekerja yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka bekerja di balik meja. Bagi mereka, kondisi lingkungan kerja yang rapih dan baik pasti sangat berperan terhadap produktivitas kerja. Mengapa demikian? Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, lingkungan kerja yang berantakan dapat memicu stress kerja, kesulitan berkonsentrasi, waktu yang banyak terbuang untuk mencari dokumen atau barang penting akibat tertumpuk barang lain, dan akhirnya dapat mengurangi produktivitas kerja. Meskipun kerapihan serta kebersihan lingkungan kerja sering dianggap sepele karena sudah terbiasa mengabaikannya, tetap perlu adanya upaya dalam menjaga lingkungan kerja selalu baik dan aman agar terhindar dari kecelakaan kerja dan kerugian yang mungkin dapat ditimbulkan.

Dalam rangka pelaksanaan KKN Tim II Undip 2021/2022, salah satu mahasiswi peserta KKN Undip, Melinda Eunike Rose, melakukan survei dengan metode pengamatan secara langsung di kantor kelurahan, Kelurahan Kuningan. Kantor Kelurahan Kuningan nyatanya masih membutuhkan kesadaran dari para pekerjanya untuk terus menjaga kondisi lingkungan kerja tetap rapih dan bersih. Terdapat beberapa permasalahan kondisi kerja yang masih perlu dilakukan improvement agar semakin baik, misalnya dokumen kertas yang menumpuk di meja kerja padahal dokumen tersebut tidak sedang dibutuhkan atau dipakai, dokumen yang terdapat di lemari kantor tidak disusun dengan baik sehingga ruang didalamnya tidak dapat dipakai secara maksimal, serta terdapat sampah makanan beserta peralatan makan bekas yang tidak langsung dibersihkan.

Wujud respon dari pengamatan yang sudah dilakukan oleh mahasiswi tersebut adalah sebuah gagasan inovatif, yaitu membuat program sosialisasi dengan metode 5R yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pekerja di kantor Kelurahan Kuningan akan pentingnya menjaga dan merawat kondisi lingkungan kerja tetap dalam kondisi yang baik, serta memanfaatkan secara maksimal seluruh ruang dalam lemari sebagai tempat pengarsipan dokumen. Para pekerja yang mengikuti sosialisasi tampak antusias untuk mendengarkan dan bahkan memberikan pertanyaan untuk didiskusikan bersama perihal kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan sosialisasi 5R yang telah dilaksanakan.

Program sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu (27/07/2022), pukul 12.00 sampai 13.00 WIB di kantor kelurahan, Kelurahan Kuningan. Secara keseluruhan, program sosialisasi 5R mengenai perlunya menjaga kondisi lingkungan kerja selalu dalam kondisi baik, yang diikuti oleh seluruh pekerja di kantor Kelurahan Kuningan yaitu berjumlah 6 orang, dapat dikatakan terlaksana dengan sukses dan memberikan manfaat kepada para pekerja, seperti pengingat, pemahaman, dan kesadaran untuk terus menjaga kondisi lingkungan kerja agar produktivitas kerja dapat meningkat, dan stres serta kejenuhan bekerja dapat diminimalkan. Sosialisasi juga dilakukan dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Sosialisasi 5R (sumber : dokumentasi pribadi)

Adapun media yang digunakan sebagai metode sosialisasi yaitu berupa poster untuk mengajak para pekerja terus menerapkan 5R secara berkala serta materi presentasi yang dipaparkan secara langsung oleh mahasiswi KKN Tim II Undip menggunakan powerpoint. Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para pekerja dapat mendapat perspektif baru dan kesadaran untuk terus menjaga lingkungan kerja tetap ringkas, rapi, dan resik, dengan membiasakan diri untuk rajin merawat kondisi lingkungan kerja agar terhindar dari kecelakaan kerja dan kerugian lain yang mungkin dapat timbul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline